Zeys Beberkan Rahasia di Balik Performa Luar Biasa EVOS Legends

Tampil sangat gemilang di Week ke-3 MPL ID S10 dengan mengalahkan ONIC Esports dan RRQ Hoshi, EVOS Legends ternyata memiliki rahasia dalam skuadnya.
Hal tersebut disampaikan oleh pelatih EVOS Legends, Bjorn ‘Zeys’ Ong dan analisnya, Steven Age. Luar biasanya penampilan EVOS tak terlepas dari tangan dingin keduanya.
Dengan skuad ‘NEW ERA’ di MPL ID S10, yang tadinya sempat diragukan, kini EVOS Legends mulai kedatangan harapan terhadap skuad baru bisa lebih sukses.
Pasalnya EVOS Legends terkenal dengan skuad W.O.R.L.D yang sukses menjuarai M1 World Championship dan MPL ID S4 pada tahun 2019.
Praktis setelah EVOS berhasil menjadi jawara dunia, tak ada lagi skuad penerus yang gemilang. Maka, NEW ERA ini memiliki harapan tinggi setiap suara fans EVOS.
Lantas apa rahasia EVOS dapat menemukan pemain dan bagaimana cara mereka membantu roster selalu tampil terbaik ketika bertanding? Simak berikut ini!
Rahasia EVOS Legends makin garang!

Apakah kalian ingat sebelum gelaran MPL ID S10, Head of Esports EVOS, Aldean Tegar mengucap jika pemain yang berlaga di setiap pertandingan adalah pilihan manajemen.
Keputusan itu sempat membuat polemik di antara para fans, makin diperparah yakni farewell-nya beberapa roster yang bawa nama EVOS juara di MPL ID S7.
Wannn, REKT, dan Luminaire yang dikenal sebagai Trio M1 dilepas. Antimage dan LJ pun di-farewell mengikuti beberapa pemain MDL ID lainnya.
Seiring dengan berjalannya waktu, sejak kalah dari Aura Fire 2-0 di Week ke-1, EVOS tidak lagi pernah merasakan kesedihan. Justru dapat mengalahkan tim besar, ONIC dan RRQ.
Rahasia kompaknya para roster EVOS Legends ‘New Era’ di MPL ID S10 pernah disinggung oleh Zeys. Menurutnya, roster baru masih lebih baik daripada roster lama.
“Menurut gue bedanya karena 5 pemain ini benar-benar full baru. Gue ingin membuat mereka jadi rookie monster,” katanya.
Sementara itu, untuk pemilihan hero pun diserahkan sepenuhnya kepada Zeys, “Sekarang draft-nya benar-benar 100 persen dari saya. Roster sebelumnya lumayan ganggu di draft,”
“Sebenarnya jika seperti itu, saya bisa menentukan draft-nya lebih bagus dan tidak diganggu roster lama yang memang lebih banyak experience-nya. Bisa kacau draft,” pungkas Zeys.