Insiden Rebellion Zion taunting ke Alter Ego dengan cepat mengundang reaksi dari fans dan pihak MPL ID. Pihak Moonton pun memberikan pernyataan resmi.
Insiden bermula saat Rebellion Zion memenangkan game terakhir mereka melawan Alter Ego.
Saat itu, pemain Rebellion yaitu Swaylow dan AudyTzy memberikan gestur taunting kepada fans Alter Ego, yang rupanya tidak diterima baik oleh para Alter Champs.
Kepada RevivaLTV, Swaylow mengaku mengeluarkan gestur taunting tersebut karena mendapatkan pressure dari fans Alter Ego.
“Masuk game kedua yang Rebellion kalah, waktu jalan ke backstage yang kebetulan berada di kanan panggung, (ada) kata-kata dari fans Alter Ego yang cukup mentrigger gua karena flaming,” kata Swaylow.
Swaylow membantah taunting yang ia lakukan itu ditujukan kepada para pemain Alter Ego, namun hal itu diarahkan kepada para Alter Champs.
“Bener-bener mereka terus-terusan flaming gua sampe gua ke-trigger, padahal gua respect 100% ke player Alter Ego dan pemainnya sudah berikan yang terbaik tadi,” lanjutnya.
Sementara itu, berbeda dengan Swaylow, AudyTzy tidak punya maksud buruk dalam gerakan taunting yang ia keluarkan.
“Supaya asik aja kali ya, buat entertain, enggak ada ketrigger,” jawab AudyTzy singkat.
Beda orang, beda pernyataan. Dari sisi Alter Ego, mantan pemainnya yaitu Ahmad Maungzy memberikan catatan yang berbeda dengan pengakuan pemain RBL.
Melalui Instagram, Ahmad menilai justru fans Rebellion Zion yang duluan melontarkan taunting toxic lewat yel-yel mereka.
“Maaf yah, gua ada di lokasi, Alter Champs cuman nyanyi-nyanyi doang bang. Ga ada yang toxic sama sekali. Ya ampun, perasaan suporter kalian (RBL Zion) yang teriak-teriak ‘Celibot Celibot’,” bela Ahmad.
Kepada awak media di MPL Arena, Marketing & Communications Manager Moonton Indonesia Azwin Nugraha memberikan tanggapannya seputar kasus taunting ini.
“Kami melihat dan menanggapi insiden ini dengan serius dan segera memulai investigasi untuk mengumpulkan bukti yang diperlukan guna melihat tindakan yang harus kami ambil,” kata Azwin.
MPL ID akan memberikan sanksi larangan kepada fans untuk datang ke MPL Arena, jika terbukti melakukan tindakan yang melanggar peraturan.
“Selain itu, kami akan membuat prosedur operasi standar yang kokoh, termasuk kode etik penonton, untuk mengelola online dan offline toxic guna menjaga ekosistem esports agar tetap positif dan harmonis,” tutup Azwin.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan Mobile Legends, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!