Setelah pertempuran panjang di Fase Regu, kali ini babak Playoff telah tiba dan para pemain akan bertempur di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia untuk menjadi juara dari M1 Mobile Legends World Championship 2019!
Terdapat delapan tim yang akan bertanding pada hari ini. Empat dari upper bracket dan empat pula dari lower bracket. Dari delapan tim, dua akan tereliminasi dari turnamen pada hari ini!
Pertarungan fase playoff sudah dimulai! RRQ Hoshi akan bertemu dengan Todak di pertarungan pertama. Kedua tim merupakan juara dari masing” grup dan kedua tim mempunyai tipe permainan yang serupa.
Di game pertama, dengan kedua tim akan memulai pertandingan dengan hero andalan masing-masing. Dengan Todak mengeluarkan Baxia dan RRQ mengambil Esmeralda. Menariknya, Thamuz dipilih oleh RRQ sebagai hero untuk Lemon!
Pada awal pertandingan, Todak berhasil mengambil momentum melawan RRQ. Dengsn menahan laju dari Lemon di sidelane, Todak mempersempit luas rotasi dari RRQ.
Akan tetapi, Xinn yang menggunakan Karrie mampu melakukan farm bebas. Alhasil, diirnua mampu menjadi inti penyerangan dari RRQ dan meraih kemenangan di game pertama!
Game kedua berjalan lebih keras. RRQ Hoshi mengambil satu hero unik yaitu Ruby untuk Lemon. Awalnya, kekuatan dari Ruby belum terlihat di awal permainan. Alhasil Todak berhasil mengambil early game dengan mudah.
Namun, mulai di pertengahan pertandingan, RRQ mulai menguasai permainan dengan rotasi Hayabusa, Ruby, dan X.Borg. Pada akhirnya, Kimmy dan Hayabusa mulai menjadi monster di late game dan kembali RRQ melakukan comeback untuk memenangkan pertandingan.
Salah satu match yang ditunggu-tunggu dalam playoff. Burmese Ghouls, yang mampu menghancurkan semua tim di Grup B dengan Jawhead, akan menghadapi EVOS Legends yang dibilang oleh Donkey: “Tim terkuat di M1”. Siapakah yang akan menang?
Seperti pertarungan sebelum-sebelumnya, Burmese Ghouls kembali menggunakan Jawhead sebagai hero andalan mereka dan tidak dihiraukan oleh pemain-pemain EVOS dan justru mengambil hero yang tidak bisa di-counter oleh Burmese Ghouls, Masha.
Alhasil, Masha berhasil menguasai pertandingan dengan cukup mudah. Terlebih lagi, Kimmy milik Rekt tidak bisa dibendung oleh pemain-pemain dari Burmese Ghouls sehingga game pertama pun berhasil dimenangkan oleh EVOS Legends!
Dalam pertarungan kedua, Burmese Ghouls kembali menggunakan Jawhead dan kembali lagi Masha diambil oleh EVOS Legends. Kedua tim tidak mengubah gaya permainan mereka cuma mengganti beberapa hero.
Hasilnya yang terjadi pun sama. Cuma yang berbeda adalah jumlah waktu yang diperlukan oleh kedua tim untuk menyelesaikan permainan. EVOS Legends hanya membutuhkan 8 menit saja untuk membuat Burmese Ghouls menelan kekalahan mereka. 2-0 untuk sang harimau putih!
Ada satu kisah unik antara kedua tim ini. VEC Fantasy Main merupakan satu-satunya tim yang tidak bisa dikalahkan oleh Sunsparks saat melakukan scrim sebelum M1 bergulir. Akankah hasil tersebut kembali muncul?
Sunsparks langsung tancap gas dengan formasi andalan mereka, 2 Marksman! Hal ini tentu saja jarang dilakukan karena Marksman cenderung membutuhkan waktu banyak untuk bisa berkembang. VEC Fantasy Main pun menggunakan lineup yang lebih seimbang.
Namun, Sunsparks sepertinya bisa membuat formasi dua Marksman ini berjalan mulus. Mereka menguasai early dengan rotasi sempurna dari pemain-pemainnya. Di pertengahan giliran Marksman yang bergerak dan alhasil permainan mampu dimenangkan Sunsparks.
VEC Fantasy Main berhasil mengambil beberapa hero kuat seperti Esmeralda, X.Borg, dan Akai untuk pemain inti mereka. Sunsparks pun mengambil Chang’e dan Granger untuk burst damage yang besar.
Terbukti, permainan Sunsparks jauh lebih rapi dibandingkan dengan VEC Fantasy Main. Tidak ada pergerakan yang terbuang dari Sunsparks sehingga mampu mengamankan advantage yang mereka terima. 2-0 untuk Sunsparks
Dan sampai juga di pertarungan terakhir di lower bracket pada hari ini. Axis Esports akan melawan 10s Gaming Plus. Yang menang, akan maju ke babak selanjutnya. Yang kalah? Akan langsung tereliminasi dari M1 Mobile Legends World Championship 2019.
Respect ban terhadap Rafaela dan Harith pun kembali terjadi untuk 10s Gaming Plus. Kembali pula mereka bermain menggunakan Baxia sebagai pengisi posisi Tank mereka. Kemampuan Baxia untuk memberikan CC menjadi kunci dari pergerakan 10s Gaming Plus.
Dan benar saja, 10s Gaming Plus, meski tanpa Marksman, mampu menghabisi pemain dari Axis Esports dengan kalkulasi pergerakan dan damage yang sangat sempurna. Alhasil 1-0 hasil yang diperoleh 10s Gaming Plus.
Dengan hilangnya Rafaela kembali, 10s Gaming Plus justru membungkam Axis Esports dengan mengambil hero-hero yang lebih meta dibandingkan sebelumnya. Grock, Karrie, hingga Kaja. Ini tentu saja mengejutkan Axis Esports yang menggunakan Lylia dan berada di luar kenyamanan mereka.
Dengan hero-hero meta, 10s Gaming Plus masih terlihat nyaman dalam melakukan rotasi. Bahkan dalam satu waktu, mereka bisa mengkalkulasi jumlah damage yang diterima dan menyebar damage tersebut ke pemain-pemain lain!
Kalkulasi ini yang membuat Tim Samurai ini mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan akhirnya membawa seri ini 2-0!
Itu dia rekap hari ini. Ada kah kejadian super menarik menurut kalian?