Bagi ONIC Adi, ada beberapa alasan untuk tidak melakukan respect ban. (Dok. MPL Indonesia)
Coach ONIC Esports Adi acap kali dikenal sebagai coach yang jarang melakukan respect ban. Saat masih melatih RRQ, sosok yang dulu dikenal sebagai Acil ini pernah beberapa kali melepaskan Estes, hero jagoan OhMyV33nus saat melawan Blacklist International di M4. Lantas, apakah bagi Adi respect ban itu tidak penting?
“Kalau ini gua nanggepinnya lebih kayak gini sih. Kita kan ada team coaching (dan) ada player juga, jadi kita udah discuss soal respect-respect, kita lebih takut yang mana sih?” kata Adi kepada RevivaLTV.
“Dari awalnya (hero) ini kalah sama (hero) ini, jadinya, “Oh, kita jelek lawan ini.” Cuma kan kayak mereka (lawan) enggak tau kita discuss nya gimana, jadi itu sih,” lanjutnya.
Adi juga menjelaskan bahwa alasan untuk melepas respect ban juga berdasarkan fakta bahwa tim hanya disediakan slot ban yang sangat terbatas, yaitu hanya 5 hero saja.
“Soalnya kalau kita respect banned, lu mau banned berapa hero gitu, (tetap) cuma bisa banned 5. Kalau hero bisa banned 10 baru gua respect-in semuanya, kalau banned cuma 5 kan gimana mau respect semuanya gitu. Jadi nyamannya gimana, tergantung strategi timnya sih mau kemana,” tambah Adi.
Jadi begitulah alasan ONIC Adi tidak melakukan respect ban, karena menyesuaikan dengan pick hero serta terbatasnya slot ban. Apakah menurut kamu alasan ini valid?
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan Mobile Legends, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!