EKSKLUSIF: Review HOK Esports Spring 2025 Bersama Esports Charts

Data yang GGWP kumpulkan dari Esports Charts per tanggal 9 Juni 2025, menunjukkan informasi peak viewer dan jam ditonton dari berbagai liga HOK Esports Spring 2025 sebagai berikut.

Indonesia dan Filipina menjadi tim yang menonjol dengan memegang rekor masing-masing di jumlah jam ditonton serta peak viewer.

• MKL Spring (Malaysia)
  374k jam, 77k orang

• IKL Spring (Indonesia)
  1,0M jam, 88k orang

• PKL Spring (Filipina)
  616k jam, 114k orang

• WKS Spring (Wildcard)
  42k jam, 10k orang

• CHOKBR Fall (Brazil)
  96k jam, 9k orang

• KME Spring (Asia Timur & Selatan, MENA)
  187k jam, 65k orang

• KMW Spring (Amerika, Eropa, CIS, Turki)
  201k jam, 61k orang

• KPL Spring (Tiongkok)
  648k jam, 12k orang

Sekarang, kita akan melakukan wawancara bersama dengan Viktor Proniakin, Product Manager Esports Charts. Tanggung jawabnya di Esports Charts adalah untuk menyiapkan target perkembangan situs, mengembangkan fitur baru, dan meningkatkan pengalaman pengguna Esports Charts.

Bagaimana pandangannya seputar liga HOK Esports Spring 2025? Simak selengkapnya di bawah ini.

Seperti apa impresi Esports Charts terhadap season spring 2025 dari esports Honor of Kings?

Season spring 2025 Honor of Kings esports sangat mengesankan dari segi jumlah penonton, tidak hanya karena satu wilayah yang menonjol tetapi juga karena tiga wilayah berbeda memiliki lebih dari 75 ribu peak viewer.

Dengan wilayah seperti Filipina yang menghasilkan 114.058 peak viewer, sementara Indonesia mencatat lebih dari 1 juta jam ditonton, ini harus dianggap sebagai season yang sukses untuk Honor of Kings.

Dari seluruh liga di season spring ini, manakah yang paling menonjol?

Faktor menonjol dari season spring 2025 Honor of Kings esports adalah banyaknya liga yang tampil baik dalam berbagai aspek. Hampir mustahil memilih diantara dua liga teratas, PKL Filipina dan IKL Indonesia, karena keduanya sangat mengesankan.

Jumlah peak viewer PKL yang mencapai lebih dari 100 ribu orang sangat menonjol, begitu pula dengan jumlah jam ditonton IKL yang mencapai lebih dari satu juta jam.

Apakah mekanika turnamen seperti global banpick dan Ultimate Battle (tidak ada banpick di game 7, hero yang sama diizinkan) membantu meningkatkan elemen entertainment dan angka penonton?

Format inovatif dan mekanika turnamen selalu berfungsi untuk menjaga agar turnamen tetap segar, serta menciptakan konten yang lebih menarik bagi para tim peserta dan penonton. Kami melihat tren ini di seluruh trnamen esports, karena penyelenggara berupaya menghadirkan sesuatu yang baru bagi para penonton.

Hal ini dapat dilihat di Counter-Strike dengan sistem Bounty baru BLAST, di League of Legends dengan Fearless Draft, dan sekarang dengan Honor of Kings. Perubahan ini, jika diterima dengan baik, dapat membantu meningkatkan jumlah penonton.

Apa yang menyebabkan angka viewership tinggi dari IKL? Apakah karena babak playoff-nya diadakan saat libur MPL, debut global Ultimate Battle, atau ada alasan lain?

Waktu pertandingan sangatlah penting, baik berdasarkan zona waktu pada hari tersebut atau memilih slot yang bagus dalam kalender tahunan esports. Akan tetapi, jumlah penonton bergantung pada sejumlah faktor dan hampir mustahil untuk menyimpulkannya hanya dengan satu alasan.

Faktor penting lainnya adalah pertandingan besar, dalam kasus liga MKL Malaysia, pertandingan antara Nova Esports dan Black Shrew Esport mencapai peak viewer lebih dari 77.000 penonton, yang kemungkinan besar disebabkan oleh Nova yang melakukan comeback mendebarkan untuk memenangkan kedua pertandingan terakhir dan mengangkat trofi.

Ada juga faktor promosi dari penyelenggara, termasuk di Facebook. Karena Honor of Kings mencoba untuk secara aktif berkembang di pasar baru, termasuk meluncurkan liga baru, penyelenggara secara aktif menggunakan berbagai metode promosi termasuk beriklan di platform seperti Facebook.

Jumlah peak viewer dan jam ditonton IKL melampaui KPL Tiongkok, meskipun KPL hadir lebih lama dari IKL. Apa yang menyebabkan fenomena ini?

Alasannya cukup sederhana. Sebagai permulaan, KPL memiliki format yang berbeda dengan turnamen HOK Esports Spring 2025, dan tidak memiliki goal dan budget iklan yang sama dengan liga global yang baru.

Selain itu, siaran utama KPL berada di Tiongkok, dan tidak ada promosi untuknya di luar wilayah ini. Oleh karena itu, tidak ada gunanya membandingkan penonton KPL di luar Tiongkok dengan penonton non-Tiongkok di liga-liga Asia.

Seputar IKL dan PKL, IKL unggul dari sisi jam ditonton, sementara PKL unggul di peak viewer. Apa yang menyebabkan perbedaan ini, apakah ada perbedaan pada kebiasaan menonton fans Indonesia dan Filipina?

Ada berbagai alasan mengapa kedua liga tersebut memiliki statistik penonton yang berbeda. Misalnya, IKL memiliki lebih banyak channel yang menayangkan pertandingan daripada PKL di berbagai platform streaming.

Di sisi lain, ada sustained peak yang jauh lebih tinggi selama pertandingan Blacklist International dan BOOM Esports di PKL, karena lebih dari 100 ribu orang menonton pada satu waktu.

Seperti turnamen esports lain, seberapa penting peran restreamer/stream komunitas untuk membantu mempromosikan liga HOK Esports?

Restreamer selalu menjadi bagian penting dari viewership turnamen esports dalam beberapa tahun terakhir, dimana fenomena ini mewujudkan semacam era keemasan dalam viewership esports. Karenanya, para organizer turnamen memikirkan kembali pendekatan mereka dalam menyiarkan pertandingan.

Hal ini khususnya berlaku untuk game-game baru yang mencoba masuk ke industri yang sangat kompetitif. Dalam kasus IKL, ada lebih dari 50 channel yang menayangkan acara tersebut. Sementara itu, di semua wilayah liga HOK Esports Spring 2025, jumlahnya mendekati 100.

Untuk KWC 2025 dan liga HOK Esports Fall 2025, apa yang bisa ditingkatkan oleh HOK Esports?

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan developer game untuk meningkatkan jumlah penonton turnamennya. Salah satu pilihannya adalah mengembangkan budaya esports di dalam suatu wilayah, dan dengan demikian akan menarik minat penonton ke turnamen esports tersebut.

Hal ini dapat mencakup penyelenggaraan liga dan turnamen lokal di berbagai negara dan kota di wilayah tersebut. Cara ini adalah pendekatan yang memerlukan waktu untuk dikembangkan dan tidak akan langsung terlihat hasilnya. Pilihan lainnya adalah dengan menciptakan hype di sekitar turnamen esports ini. Hal ini dapat dilakukan melalui giveaway hadiah bagi penonton, atau membuat program restreaming untuk memberi insentif para streamer/kreator.

Kedua metode yang disebutkan ini memiliki tingkat efektivitas yang berbeda, tetapi akan memberikan hasil yang beragam dalam jangka panjang. Tujuan utama di balik strategi apa pun yang dipilih haruslah bertujuan untuk membuat pemain Honor of King kasual tertarik mengikuti sisi esports dari game tersebut.