EKSKLUSIF: Rusman dan inYourdreaM Bikin Tim di Predator League, Ini Kriteria Player-nya
Rusman dan inYourdreaM terpilih sebagai leader dari dua tim baru yang akan bertanding di kualifikasi Indonesia APAC Predator League 2025 cabang Dota 2.
Dua legenda Dota 2 Indonesia ini akan turun di babak puncak kualifikasi, dengan tim yang rosternya dipilih dari peserta qualifier.
Apa yang membuat mereka memutuskan untuk turun gunung ke scene profesional Dota 2 kembali, dan seperti apa persiapan team building mereka?
Simak dalam wawancara eksklusif GGWP bersama Rusman dan inYourdreaM berikut ini.
Rusman dan inYourdreaM bersaing dengan tim bentukan mereka di kualifikasi APAC Predator League 2025
Halo Rusman, inYourdreaM! Sekarang lagi sibuk apa?
Rusman: Sekarang gua lagi sibuk streaming.
inYourdreaM: Ya, gua pun juga sama dan sibuk persiapan buat turnamen Predator League ini.
Tahun lalu nggak ada Dota 2 di Predator League, dan sekarang muncul lagi. Gimana tanggapan kalian?
inYourdreaM: Excited karena bisa reuni lagi bareng temen-temen lama kita. Semoga ke depan makin banyak lagi regenerasi player Dota yang bakal daftar dan ikut turnamen ini.
Rusman: Kalau dari gua senang banget ya ada lagi di tahun ini, soalnya di Predator League tahun lalu sempat nggak ada.
Komunitas Dota 2 tuh kayak udah putus harapan, kek game kita udah nggak dianggap lagi. Berkat adanya Predator League ini mungkin komunitas Dota 2 bakal up lagi dan percaya kalau DOta 2 bukan game mati.
Di Predator League kali ini kalian diminta membuat tim dan memilih player terbaik buat tim kalian. Apa yang membuat kalian menerima tantangan ini?
Rusman: Sama aja sih tantangannya, nanti yang ikutan kita kenal juga. Teman-teman semua. Makanya sistem gini lebih seru aja sih.
inYourdreaM: Sistem pemilihan timnya menarik karena beda sama tim lain yang sepaket 5. Kalau di sini, gua dan Rusman bisa milih playernya.
Seperti apa kriteria player yang kalian cari, dan filisofi apa yang akan kalian terapkan ke dalam tim?
inYourdreaM: Gameplay agresif, butuh player yang lumayan kepala batu tapi juga bisa komunikasi sama teman. Habis itu, yang midlane-nya jago dan udah pasti semua role-nya mereka bisa main. Langsung kita babat habis terus.
Rusman: Gameplay gua sama agresif, tarkam gaming lebih tepatnya. Soal player-nya gua lebih suka nggak jago tapi nggak kepala batu juga. Gua nggak suka player jago tapi kepala batu. Itu susah diajak komunikasi.
Kalian punya pesan-pesan buat fans yang menantikan tim kalian di Predator League 2025?
inYourdreaM: Pesan-pesan gua tolong kalian dateng buat ramein venue-nya. Jangan lupa dukung kita digrand final Predator League nanti.
Rusman: Gua berharap komunitas Dota 2 bisa nge-ramein venue-nya nanti. Di sini gua lawan inYourdreaM, gua punya tim sendiri begitu juga dengan dia. Tolong diramaikan ya.
