Turnamen terbesar Dota 2, The International 2025 (TI 14), resmi menutup rangkaian pertandingannya dengan menghadirkan juara baru. Team Falcons sukses keluar sebagai pemenang setelah menaklukkan Xtreme Gaming dalam Grand Finals yang berlangsung pada Minggu (14/09/2025).
Team Falcons sendiri merupakan salah satu tim yang mendapat undangan langsung untuk berlaga di ajang paling prestisius ini. Dengan roster berisi Skiter, Malr1ne, ATF, Cr1t, Sneyking, dan Aui_2000, Falcons tampil konsisten sejak fase Grup hingga Playoff.
Mereka berhasil meraih tiket Grand Finals melalui Upper Bracket tanpa harus turun ke Lower Bracket, sebuah pencapaian yang menunjukkan dominasi mereka di turnamen ini.
Partai puncak menghadirkan pertarungan sengit dengan format best-of-five (Bo5).
Game pertama dimenangkan oleh Xtreme Gaming setelah laga yang berlangsung lebih dari 51 menit. Falcons langsung merespons di game kedua dengan permainan cepat, menutup laga hanya dalam 37 menit.
Game ketiga kembali menjadi milik Xtreme Gaming, yang membuat mereka unggul 2-1 dan hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengamankan trofi Aegis of Champions.
Namun, Falcons menunjukkan mental juara mereka. Di game keempat, mereka berhasil menguasai jalannya pertandingan dan memaksa laga berlanjut ke game penentuan.
Game kelima menjadi momen krusial. Falcons tampil disiplin dengan draft yang solid dan eksekusi sempurna di teamfight. Mereka berhasil mengunci kemenangan dan memastikan skor akhir 3-2 untuk keunggulan Falcons.
Dengan hasil ini, Team Falcons resmi menjadi juara The International 2025 dan membawa pulang trofi Aegis of Champions, sekaligus hadiah utama turnamen. Kemenangan ini juga menandai gelar TI pertama dalam sejarah organisasi Team Falcons.
Prestasi ini membuat Falcons kini masuk dalam jajaran tim legendaris Dota 2. Kemenangan mereka menjadi bukti bahwa kerja sama tim, mental kuat, dan konsistensi adalah kunci untuk menguasai panggung Dota 2 terbesar di dunia.