Transfer Skylar ke ONIC, Pedang Bermata Dua yang Harus Diantisipasi

- Kehadiran Skylar di ONIC Esports menjadikan tim ini bagaikan Los Galacticos-nya MPL Indonesia.
- Hype besar dibangun di balik kabar transfernya dengan konten-konten bermunculan di media sosial.
- Transfer Skylar justru menjadi pedang bermata dua bagi ONIC, karena potensi dan risikonya sama-sama tidak bisa diabaikan.
Transfer Skylar dari RRQ Hoshi ke ONIC Esports membuat geger jagat MPL Indonesia. Apakah ini langkah tepat atau sekedar cari hype?
Kepindahan sang gold laner ini ke tim Raja Langit membawa banyak hype, baik di komunitas MLBB sampai di media sosial.
Banyak yang beranggapan kedatangan Skylar ke ONIC bisa menambah daya gedor tim dan memastikan lebih banyak gelar juara bisa dibawa pulang oleh ONIC.
Namun, di balik optimisme itu, ada bahaya yang mengintai apabila semua hal tidak berjalan sesuai dengan rencana.
1. Los Galacticos MPL Indonesia

Kehadiran Skylar di ONIC Esports menjadikan tim ini bagaikan Los Galacticos-nya MPL Indonesia. Tapi, ini bukan karena julukan ONIC yang kerap dipanggil Raja Galaxy setiap kali merebut juara.
Bayangkan: ONIC Esports yang sudah dihuni pemain-pemain peraih gelar juara, akan diperkuat salah satu gold laner terkuat di Indonesia. Lineup ini akan menjadikan ONIC sangat disegani.
Dari sisi lineup, memang mantap. Tapi bagaimana dengan eksekusinya? ONIC juga saat ini memiliki gold laner mumpuni, yaitu Savero. Salah satu pemain baru ini beberapa kali menjadi tali kasih ONIC saat mereka ada di momen sulit.
Dalam debut singkatnya, Savero mampu membuktikan dirinya sebagai salah satu gold laner top. Namun dengan kehadiran Skylar, apa artinya bagi Savero?
Skylar tak perlu diragukan merupakan gold laner yang jago. Tapi di sisi lain, Skylar juga sudah satu season tidak bertanding. Kita belum tahu apakah ada dampak pada performa Skylar.
Chemistry Savero dengan tim ONIC sudah cukup baik, dan jika Skylar masuk menggantikannya maka pembangunan chemistry akan diulang dari awal.
Menarik sekali untuk melihat bagaimana keputusan coaching staff Adi, Gem dan CW memanfaatkan kemampuan Skylar dan Savero sebijak mungkin.
2. Hype besar transfer Skylar

Hal lain yang membuat transfer Skylar ke ONIC meledak, adalah bagaimana hype di balik kabar transfernya "dibangun."
Awalnya, kabar transfer Skylar hanya sebatas kabar burung saja. Namun menjelang roster reveal ONIC, ada sesuatu yang berubah di media sosial.
Konten-konten bermunculan di media sosial, menjadi umpan yang memancing pembicaraan netizen soal kepindahan Skylar. Konten seperti video meeting manajemen ONIC, hingga spyshot Skylar yang mengenakan jersey ONIC.
Konten-konten ini terlalu polished untuk sesuatu yang diklaim sebagai "leak". Artinya, kabar soal kepindahan Skylar tidak berkembang secara organik dan fabricated.
Suasana ini berbeda saat legenda lain seperti Alberttt dan Kyy pindah ke EVOS, atau Yawi yang secara mendadak muncul di AURA Fire.
3. Transfer sukses alhamdulillah, kalau gagal?

Menciptakan hype untuk transfer pemain memang tidak salah. Ini adalah hal yang lumrah di ranah olahraga lain. Tapi masalahnya bukan di kabar transfer itu sendiri, melainkan apa yang terjadi setelahnya.
Membangun hype transfer berarti menaruh ekspektasi besar untuk pemain itu sendiri. Ia kemudian dituntut oleh fans dan khalayak ramai untuk tampil sesuai dengan kemampuannya.
Di sinilah transfer Skylar justru menjadi pedang bermata dua bagi ONIC, karena potensi dan risikonya sama-sama tidak bisa diabaikan.
Jika Skylar tampil sesuai dengan kapasitasnya, maka transfer ini akan menjadi salah satu transfer terbaik sepanjang sejarah MPL Indonesia.
Dengan kumpulan pemain kelas atas dan juga prestasi mentereng, nama ONIC akan terpatri dalam hall of fame MPL Indonesia. Mereka akan dielukan sebagai penyelamat scene MPL ID.
Namun jika pada akhirnya Skylar tidak tampil sesuai ekspektasi, atau bahkan terelegasi menjadi camat, maka transfer ini tak lebih dari sekedar marketing stunt dan ONIC harus siap menanggung backlash dari fans.
Karena jika dipikirkan kembali, perekrutan Skylar sebenarnya tak seurgent itu. Memang ONIC finis posisi 4 di MSC 2025, tapi secara overall tim ONIC sudah cukup solid dan hanya perlu memperbaiki mentality in-game.
Pada akhirnya, kita kembali ke pertanyaan semula: Untuk apa transfer Skylar dilakukan?
4. Nasib Skylar di tangan ONIC

Menciptakan tim terkuat, menciptakan hype, mengejar gelar, semua itu bisa disematkan pada kabar transfer Skylar ke ONIC Esports.
Bisa dikatakan, pergerakan transfer besar di MPL ID tidak terasa gaungnya. Tim cenderung ingin menjaga talenta mereka, dan fokus merekrut pemain muda dari divisi MDL mereka atau tim lain.
Transfer Skylar menandakan pergerakan berani dari tim MPL ID untuk merebut pemain top, entah bagaimanapun caranya.
Dan sekarang, tergantung ONIC bagaimana mereka akan memanfaatkan kemampuan Skylar. Akankah ia menjadi pengganti Savero, ataukah kembali menjadi camat?
Keputusan itu kini sepenuhnya di tangan ONIC, dan mereka akan melakukan yang terbaik agar transfer ini sukses.