Update Patch Baru MLBB: Kelebihan & Kekurangan Sistem Role Pick di Ranked!
- Sistem role pick di awal matchmaking membuat format ranked lebih tertata
- Eksekusi yang matang untuk masalah rebutan role dan konflik internal tim
- Harapan baru untuk meta dan matchmaking seimbang, namun antrian matchmaking bisa menjadi lebih lama
Patch besar Mobile Legends Bang Bang resmi mendarat di server utama pada Juni 2025, dan kali ini membawa fitur yang cukup revolusioner—khususnya untuk kamu yang sering main ranked. Salah satu sorotan utama dalam update ini adalah kehadiran sistem role pick wajib di awal matchmaking, yang secara otomatis mengubah bagaimana pemain menyusun strategi sebelum draft pick dimulai.
Langkah ini jadi angin segar buat banyak pemain karena akhirnya Moonton memberi solusi konkret buat masalah klasik dalam ranked: tabrakan role, rebutan jungler, dan drama nggak ada yang mau jadi roamer. Tapi, apakah sistem ini benar-benar menguntungkan semua pemain? Yuk, kita bedah kelebihan dan kekurangannya!
Kelebihan Pick Role Ranked
Format Ranked Kini Lebih Tertata
Kini sebelum masuk ke mode ranked, semua pemain diharuskan memilih dua role favorit dari lima yang tersedia: EXP Lane, Jungle, Mid Lane, Roam, dan Gold Lane. Setelah konfirmasi role, barulah pemain bisa masuk ke lobi dan lanjut ke proses matchmaking.
Hasilnya, sistem akan berusaha mencocokkan susunan tim berdasarkan role pilihan pemain. Jadi, kemungkinan ketemu dua jungler, atau malah nggak ada roamer dalam satu tim, bisa dibilang nyaris nol.
Ditambah lagi, estimasi waktu matchmaking sekarang tampil lebih transparan. Kamu bisa lihat seberapa cepat kemungkinan dapat lawan dan teman yang cocok, tergantung role yang kamu pilih. Ini bikin pengalaman bermain jadi lebih rapi dan nggak asal main aja.
Eksekusi yang Matang untuk Masalah Lama
Selama ini, salah satu sumber kekacauan di ranked adalah soal saling rebutan role. Siapa yang belum pernah ngalamin spam “MID FAST”, “JG PLEASE”, sampai drama AFK karena nggak dapet posisi favorit?
Sistem role pick di awal ini bikin semua masalah itu bisa ditekan habis. Kamu udah tau sejak awal siapa yang bakal jungler, siapa midlaner, siapa roamer—dan sistem udah menyesuaikan komposisinya.
Walaupun fitur kayak gini bukan hal baru di dunia MOBA, Moonton akhirnya berhasil mengeksekusinya dengan versi yang lebih matang dan efisien. Nggak cuma mengurangi potensi konflik internal tim, tapi juga bikin pemain lebih siap dengan perannya.
Harapan Baru untuk META & Matchmaking Seimbang
Dengan sistem ini, para pemain bisa lebih fokus mendalami role andalan mereka. Kamu yang memang jungler murni, nggak perlu khawatir rebutan buff atau dijudge karena main hero yang “bukan untuk lane itu”.
Lebih dari itu, sistem ini bisa jadi dasar terbentuknya meta yang lebih sehat. Misalnya, komposisi tim dengan roamer utility yang sinergis dengan jungler assassin, atau rotasi cepat dari EXP laner dan midlaner karena semua udah paham peran masing-masing.
Dari segi matchmaking, fitur ini sangat membantu di tier atas—di mana komposisi tim dan chemistry sangat menentukan hasil game. Dengan pemain yang memang udah nyaman dan ahli di role mereka, setiap match jadi lebih fair dan kompetitif.
Antrian Matchmaking jadi Lama
Meski terlihat menjanjikan, bukan berarti sistem ini tanpa celah. Beberapa pemain menyoroti kemungkinan antrian matchmaking jadi lebih lama, terutama untuk role yang populer kayak Mid dan Jungle. Kalau semua orang pilih Mid, ya jelas sistem bakal butuh waktu lebih lama buat nyari formasi tim yang pas.
Nah, role-role tersebut membuat matchmaking menjadi lebih lama karena mungkin memang banyak yang memilih role tersebut dan jarangnya pemain yang ingin jadi roamer ataupun explaner (yang biasa jadi badan).
Ada Pemain yang Asal Pilih Role
Lalu, ada juga kekhawatiran soal auto-lock role. Kadang ada pemain yang asal pilih role, tapi begitu masuk ke game malah pakai hero yang nggak relevan atau malah ngasal main. Sistemnya boleh rapi, tapi kalau pemainnya tetap egois, hasil akhirnya juga bisa chaos.
Tak semua pemain adaptif dengan perubahan atau patch baru, yang mengakibatkan asal pilih role ataupun tak mengerti perubahan ini,. Alhasil role yang dipilih saat masuk berbeda dengan role yang biasa dimainkan, bisa jadi dia biasa bermain goldlane namun role yang dia pilih roamer ataupun jungler. Tentu akan berbeda dan akan membuat kacau.
Kesulitan Bagi Pemain All-Role (Mengisi Role Kosong)
Terakhir, pemain yang suka fleksibel dan biasa main semua role mungkin akan merasa terkekang. Dulu bisa isi kekosongan sesuai kebutuhan tim, sekarang malah dibatasi pilihan dari awal.
Biasanya pemain seperti ini memang menyesuaikan tim yang didapatkan olehnya, sehingga dia bisa jadi bermain midlaner untuk game sebelumnya, dan nanti bisa bermain jungler.
Walaupun lagi-lagi all-role memang tidak maksimal, dan ini menghindari hal itu. Namun tetap saja memang tidak bisa dipaksakan jika dia memang kerap bermain seperti itu sebelumnya. Akhirnya, bisa menjadi masalah yang datang karena perubahan terbaru dari Mobile Legends ini.
Patch Juni 2025 ini jadi bukti kalau Moonton benar-benar mendengar komunitas. Dengan sistem role pick di awal ranked, drama rebutan posisi bisa jadi masa lalu. Tapi balik lagi ke pemainnya: sistem ini hanya akan berhasil kalau kita juga main dengan mindset kolaboratif dan siap beradaptasi.
Kalau kamu pemain yang udah terbiasa main satu role, ini waktunya makin tajamkan insting dan gameplay kamu. Tapi kalau kamu tipe flex player, nggak ada salahnya eksplorasi lebih lanjut dari dua role utama yang kamu pilih. Karena dalam sistem baru ini, ranked bukan cuma soal mekanik—tapi juga tentang sinergi dan kesiapan peran sejak sebelum pertandingan dimulai. Selamat datang di era baru ranked MLBB!
