Klarifikasi Victim Esports Terkait Pengunduran Diri di Piala Presiden!

Satu turnamen esports yang bisa kita bilang cukup besar dan heboh yaitu Piala Presiden, namun gelaran yang satu ini tidak pernah sepi dari segala pemberitaan mulai dari yang positif hingga yang berbau drama termasuk yang melibatkan Victim Esports baru-baru ini, ada apa dengan Victim Esports di Piala Presiden?
Sempat terjerat sedikit masalah keberadaan Victim Esports di Piala Presiden menuai banyak sekali cibiran serta kritikan keras dari para pecinta Mobile Legends tanah air, namun kebanyakan netizen Indonesia tidak pernah mau menilik apa yang sebenarnya terjadi.
Lantas apa yang sebenarnya terjadi terhadap apa yang menimpa Victim Esports di Piala Presiden ini? Seperti yang kita tahu permasalahan awal yang terjadi adalah Victim Esports mengikuti kualifikasi daerah yang tidak semestinya.

Maksudnya adalah, sistem kualifikasi daerah di Piala Presiden bergantung pada domisili identitas dari pemain. Jika kalian berasal dari Jabodetabek maka kalian hanya bisa mengikuti kualifikasi untuk wilayah tersebut saja.
Victim Esports sendiri mengirimkan dua timnya untuk mengikuti kualifikasi turnamen ini, Victim Esports untuk wilayah Jabodetabek dan Jawa bagian barat, dengan Victim Rival untuk Jawa Tengah khususnya daerah Solo.
Namun ada kesalahan, yang seharusnya didaftarkan untuk wilayah Jawa bagian barat yaitu Victim Esports, justru malah muncul namanya untuk kualifikasi regional Solo atau Jawa Tengah. Sementara itu Victim Reality justru terdaftar untuk wilayah Jawa bagian barat.
Peraturan dasarnya adalah jika ingin mengikuti satu kualifikasi di sebuah regional, harus paling tidak ada tiga pemain yang berasal dari daerah tersebut. Oleh karena itu Victim Rival mendaftarkan dua pemain dari organisasi mereka yang berasal dari Jawa Tengah yaitu Taka dan Axl.
Namun pada saat mereka mendaftarkan nama Victim Esports lagi, memasukkan nama Slurp justru Taka dan Axl bukan berada di bawah banner Victim Rival melainkan Victim Esports. Mengetahui hal tersebut mereka memutuskan untuk melanjutkan permainan di Solo.
Ini terjadi karena sistem pendaftaran online yang ada untuk gelaran ini, Taka dan Axl sudah terdaftar sebelumnya untuk nama Victim Esports dan tidak bisa lagi mendaftar menggunakan NIK yang sama.
Jadi pada saat memasukan nama anggota lain, sistem langsung otomatis menganggap bahwa ini adalah anggota untuk tim yang sama.
“Tidak ada indikasi kesengajaan terkait hal ini, ini semua hanya kesalahpahaman dari sistem pendaftaran yang ada, karena tidak bisa menggunakan NIK yang sama untuk mendaftar lebih dari satu kali.”Ungkap Rickel manager Victim Esports seperti yang dikutip dari video di kanal youtube Saints DayLen.
“Sampai sekarang pun hal ini masih dibicarakan dengan pihak panitia Piala Presiden.” Tambah sang manager. Namun hingga sekarang masih belum ada klarifikasi lanjutan dari pihak Victim terkait penyelesaian masalah terhadap hal ini dengan pihak panitia Piala Presiden.
Namun garis bawahnya adalah, semua ini karena unsur kesalahpahaman bukan karena kesengajaan. Jadi kalian yang memiliki pikiran bahwa ini sengaja dilakukan oleh pihak Victim, sebaiknya coba cari dahulu sumber terpecaya sebelum memberikan tanggapan miring.
Bagaimana menurut kalian tentang hal ini? Silahkan tuliskan pendapat kalian pada kolom komentar ya dan jangan lupa share artikel ini ya.