Mengapa Viewers MDL ID Seasons 7 Menurun dari Season Sebelumnya?

Mengapa viewers MDL Indonesia season 7 menurun dibandingkan dengan season yang sebelumnya? Mungkin ada suatu alasan yang membuat minat penonton berkurang.
Sebelumnya MDL Indonesia (Mobile Legends Development League) merupakan turnamen kedua yang diselenggarakan oleh Moonton setelah MPL Indonesia. Mempertandingkan 8 tim akademi MPL serta 8 tim yang lolos ke MDL dari kualifikasi terbuka.
MDL Indonesia diluncurkan pada musim panas tahun 2019 saat liga regional beralih ke format franchise. Baru-baru ini liga serupa juga muncul di Filipina, wilayah terbesar kedua di Mobile Legends.
Data Viewers MDL Indonesia Season 7

Turnamen MDL Indonesia season 7 mengumpulkan hampir 4,6 juta penonton. Pertandingan ini menarik rata-rata 16,5 ribu penonton dan 171,6 ribu puncak penonton.
Grand Final antara tim Dewa United Esports dan tim EVOS Icon menjadi pertandingan yang paling populer dan banyak ditonton pada turnamen ini. Kedua tim ini juga menjadi tim yang paling populer pada season ini, baik dari jam yang ditonton dan rata-rata penonton di turnamen ini.
Tiga pertandingan MDL Indonesia season 7 mengumpulkan lebih dari 100 ribu penonton puncak. Selain pertandingan di Grand Final, dua pertandingan antara RRQ.Sena dan EVOS Icon dimainkan di Babak Grup. Begitupun dengan babak perempat final playoff juga sama.
Seiring berjalannya MDL Indonesia season 7, viewers MDL menonton pertandingan antar tim akademi MPL jauh lebih banyak dibandingkan dengan turnamen antar tim independen yang lolos ke MDL dari kualifikasi terbuka. Tidak ada tim lain dari kualifikasi terbuka yang berhasil masuk ke dalam 5 besar game paling populer di liga selain DEWA.
Alasan Mengapa Jumlah Viewers Menurun

Salah satu alasan mengapa jumlah viewers season 7 lebih rendah dibandingkan dengan season sebelumnya adalah perubahan format.
Liga MDL sebelumnya membuat semua tim memainkan serangkaian permainan round-robin di grup yang sama, setelah itu mereka terus bertanding di babak playoff.
Di season 7 ini, penyelenggara sedikit mengubah formatnya dengan membuat 2 grup berbeda, yang satu untuk tim akademi MPL, dan yang satunya lagi untuk mereka yang melaju ke liga melalui jalur kualifikasi terbuka.
Hal ini juga ditambah saat babak playoff, tim dari akademi MPL dan tim independen tidak bertemu hingga final.
Di satu sisi hal ini memberikan kesempatan tim independen untuk dapat maju melalui turnamen.
Tetapi di sisi yang lain, hal itu menciptakan ketidakseimbangan yang besar dalam jumlah viewers-nya. Karena pertandingan antar tim akademi MPL lebih menarik banyak penonton.
Jadi, itulah alasan mengapa jumlah viewers MDL Indonesia Season 7 menurun. Bagaimana menurutmu?