Xannii Cerita Tentang Pengalaman Match-Fixing yang Ia Lakukan

Salah satu pro player DotA 2 yaitu Xannii cerita tentang pengalamannya melakukan match-fixing yang membawa kehancuran kepada karir esportsnya.
Pemain asal Rusia bernama Arslan Shadzhanov yang juga dikenal sebagai Xannii, ksani, atau Retrograde menceritakan kisahnya agar namanya sedikit bersih.
Seperti apa kisah Xannii melakukan tindakan kurang terpuji itu?
Pengalaman match-fixing yang dilakukan Xannii

Lewat sebuah wawancara bersama Escorenews.com, Xannii menceritakan tentang masa lalu kelam yang membuatnya tak lagi bisa bermain di level pro seperti dulu.
Yang unik, Xannii juga mengatakan kalau ia menceritakan semua ini agar dirinya bisa sedikit merasa lega karena kenyataannya tidak seburuk yang diceritakan orang-orang.
Xannii mengaku kalau ketika ia bermain untuk NoMonkeyBusiness (NMB) banyak orang yang memintanya untuk bermain dengan buruk (322), dan dirinya selalu menolak.
Ketika bergabung dengan Empire pada bulan Mei 2022, ternyata Xannii masih belum menerima gaji dan mulai merasa terpuruk.
Jadi kejadian buruk di Empire

Di masa terpuruknya, Sensibility, seorang pemain dari Rusia mendatangi Xannii dan menawarkan uang sebesar $4500 (kira-kira Rp. 65 juta).
“Pause di menit ke-3 dan bilang lag. Untuk game kedua, aku akan bayar $1500. Totalnya $4500. Deal?” Tanya Sensibility ketika ia melakukan chat kepada Xannii.
Karena berpikir ia tidak akan bermain DotA 2 lagi setelah ini, Xannii akhirnya menerima tawaran tersebut.
Match-fixing pertama Xannii pun akhirnya terjadi pada DotA 2 Champions League S12 melawan YNT tanggal 15 Juni, hampir sebulan setelah ia bergabung dengan Empire.
Xannii ketahuan melakukan match-fixing

Kecurigaan mulai muncul ketika sekali lagi, Xannii melakukan match-fixing keesokan harinya. Kala itu, Xannii malah langsung disconnect ketika melawan tim HYDRA.
Awalnya, tim Empire sudah berhasil menghancurkan 4 tower milik HYDRA. Tapi, karena harus bermain 4 vs 5, mereka dengan mudah dikalahkan tim lawan.
“Tidak lama setelah itu, manager Empire mengirimkan pesan kepadaku. ‘Kami tidak mau memulai drama, tapi kami akan bermain tanpamu’,” cerita Xannii.
Setelah akhirnya menceritakan apa yang terjadi, dirinya dikeluarkan dari Empire dan teman lamanya, Shachlo, menghapus nama Xannii dari friend list-nya.
Setelah kejadian tersebut, Sensibility mulai memeras Xannii dengan mengancam akan menyebarkan apa yang telah dilakukan oleh Xannii.
Tapi akhirnya, setelah cukup lama, Sensibility mulai berani melawan dan akhirnya membagikan cerita ini kepada dunia.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan Dota 2, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!