5 Fakta Menarik yang Perlu Kamu Ketahui dari Turnamen Captain Draft 4.0!

Sebelum tahun 2017 berakhir, EG sempat membuat kejutan dengan mengumumkan kepergian Saahil “Universe” Arora, dari tim. Posisi lowong Universe langsung digantikan oleh Rasmus “Misery” Filipsen yang akan mengemban tugas sebagai support.

Tak cuma kepergian Universe, EG juga melakukan perombakan total dari segi peran pemain. Syed “Sumail” Hassan, yang biasa mengisi posisi midlaner harus bergeser ke offlaner.

Itu membuat Artour “Arteezy” Babaev bergeser ke posisi midlaner, dan Clinton ‘Fear” Loomis bermain sebagai carry.

Perubahan tersebut tentu menambah beban tekanan kepada EG. Pasalnya para fans melihat bahwa hengkangnya Universe sebagai sebuah keputusan keliru.

Banyaknya penilaian itu membuat EG wajib buktikan diri. Walau kehilangan Universe plus bergesernya peran pemain lain, EG nampaknya masih menunjukan permainan yang cukup baik dan potensial mengingat line up baru berumur beberapa minggu saja!

Sepanjang jeda Natal, Team Empire juga melakukan perubahan roster. Mereka kembali merekrut Maxim “Yoky” Kim dan mendepak Ivan “Vanskor” Skorohod. Yoky sendiri bukanlah orang baru di Team Empire. Dia sempat membela Team Empire pada periode 2014-2015.

Menariknya, debut Yoky di Team Empire langsung dihadapkan dengan turnamen minor Captain Draft 4.0. Ini merupakan turnamen LAN pertama Team Empire sejak terakhir mentas di The International 2017.

Meski begitu, bukan berarti Team Empire tanpa prestasi disepanjang tahun 2017. Mereka sempat menjuarai ROG Masters di Malaysia dengan mengalahkan Team Optic lewat pertandingan ketat 3-2!

Gimana guys, fakta Captain Draft 4.0 yang cukup menarik kan? Masih ada beberapa lagi fakta yang tidak kalah seru, makanya lanjut ke halaman selanjutnya!

Pemain Pain Gaming, Paada, bakal kembali ke kompetitif Dota 2 setelah empat tahun absen. Paada merupakan pemain yang dikenal sebagai midlaner. Namun pada ajang ini dia akan mengemban tugas sebagai support.

Paada terakhir tampil di kompetitif Dota 2 saat masih di patch 6.81d, atau satu bulan sebelum Bounty Rune dimunculkan.

Lalu kemana Paada selama empat tahun? Pemain bernama lengkap Arthur Zarzur itu menjabat sebagai CEO Pain Gaming. Sayangnya tak ada prestasi berarti selama Paada menjabat sebagai CEO yang diraih Pain Gaming di level tertinggi kompetitif Dota 2.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah pro scene Dota 2, event yang disponsori Valve tidak menerapkan format permainan Captains Mode.

Turnamen minor di Dota 2 Pro Circuit ini akan menggunakan format mode Captain Draft. Berbeda dengan Captains Mode dimana 112 hero tersedia selama fase pick dan ban, untuk mode Captain Draft hanya tersedia 27 hero secara acak.

27 Hero tersebut terbagi dengan susunan sembilan hero Strength, Agility, dan Intelligence yang siap dipilih!

Selain itu hero yang mendapatkan status auto-ban di Captains Mode (apakah itu karena belum balance, sedang dalam rework, atau redesign) bisa dimainkan di mode Captain Draft nanti.

Setiap pertandingan, sebanyak 27 hero bakal hadir secara acak. Kondisi itu memaksa setiap tim berpikir keras untuk bisa meraih kemenangan dengan hero seadanya!

Uniknya, dalam Captain Draft 4.0 akan muncul hero-hero yang biasanya tak tersedia di Captain Mode. Dua hero baru, Pangolier dan Dark Willow bisa dimainkan. Bahkan Techies yang selalu mendapat auto ban juga tersedia!

Dari tiga hero yang tersedia itu, nama Dark Willow jadi pilihan favorit setiap tim. Jika hero ini muncul dan tersedia untuk dipilih, maka biasanya setiap tim tidak mau melewatkan hero lucu satu ini!

Itu dia guys beberapa fakta Captain Draft 4.0 ini! Apakah kamu menikmati turnamen dengan mode Captain Draft ini dibandingkan dengan Captain Mode? Mudah-mudahan lebih banyak turnamen dengan mode yang seru ini ya!

_{Diedit oleh Belliandry.}