Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Mungkin tak semua player memiliki rekan yang bisa setiap hari bermain Valorant. Terkadang kita sendiri yang harus berjuang untuk menaikkan rank di tengah player asing yang kita tidak kenal.

Hal tersebut terkadang membuat frustasi karena gaya permainan yang tidak kompak dan para pemain yang toxic berada di tim kita.

Atas dasar rasa dan pengalaman yang sama, penulis mencoba membantu kalian para gamers untuk keluar dari lembah solo matchmaking yang membuat frustasi. Berikut ini telah penulis rangkum 5 Agent Valorant Terbaik untuk Solo Matchmaking.

 

Raze

Raze adalah agent Valorant terbaik untuk solo carry karena seluruh kemampuannya memang dirancang untuk menghasilkan damage besar dan kill terbanyak, bukan untuk utilitas tim.

Boom Bot Raze dapat digunakan untuk mencari tahu lokasi musuh di area blind spot. Intel ini sangat berguna sebelum kalian melakukan push! Sedangkan blast back berguna sebagai mobilitas dan alat untuk melarikan diri saat mendesak.

Belum lagi, ultimate agent ini bisa dibilang OP dan bisa menghabiskan beberapa musuh sekaligus jika mereka berdekatan.

Gaya bermain Raze cocok untuk tipe pemain agresif, terutama di saat memasuki area bombsite untuk mengalihkan dan membunuh lawan (entry-fragging).

Jika ingin memenangkan match tanpa perlu mengandalkan seluruh tim, Raze merupakan agent pilihan kalian!

 

Jett

Jett bukanlah agent Valorant meta, tapi sangat efektif untuk solo queue dalam Valorant. Skill agent duelist ini paling berguna dalam situasi 1v1, jadi kemenangan bergantung pada aim pemain itu sendiri. Misalnya, dash nya memberikan pemain keunggulan dalam entry-frags, sedangkan Updraft dan Tailwind sangat berguna untuk defense.

Jett paling efektif saat dimainkan secara agresif. Namun, yang menjadi catatan, karena gerakannya yang sangat lincah, pemainnya pun dituntut memiliki aim yang baik agar kemampuannya bekerja secara maksimal.

 

Sage

Ada alasannya mengapa agent sentinel ini mendominasi meta dan sekaligus cocok digunakan untuk solo queue. Walau Sage adalah agent defensive and healer, skillnya sangat berguna untuk tim attack dan defense, tanpa perlu mengandalkan pemain lain.

Kemampuannya, seperti slow orbs, sanggup mengakhiri push lawan. Sedangkan heal orbs nya bisa memulihkan pemain lain dan juga diri sendiri, maka dari itu sangat berguna jika kalian ingin bermain secara agresif.

 

Phoenix

Phoenix adalah agent pilihan utama untuk para pemain CS:GO karena skill nya yang cukup mirip seperti grenade dan flashbang. Agent Valorant ini bisa digunakan untuk defend atau push.

Ability Curveball nya bisa membutakan musuh, tapi cukup mudah dihindari jika bertatapan dengan players pro. Blaze dan Hot hands cukup berguna dalam situasi tertentu. Tapi hati-hati, karena ability tersebut bisa menyakiti rekan kalian juga.

Phoenix bisa dijadikan agent terbaik untuk para players yang suka dengan agent ‘balance.’ Agent Valorant ini bisa berguna dalam segala map. Cocok untuk kalian yang doyan solo matchmaking.

 

Reyna

Yang terakhir jatuh kepada Reyna. Agent ini bisa membutakan musuh untuk sementara waktu dengan menggunakan ability Leer, sedangkan Devour mampu meng-heal diri sendiri sebesar 150 HP, cocok sekali untuk pemain agresif yang membutuhkan heal secara mandiri.

Tak hanya itu, kombinasi ultimate nya “Empress” dengan Dismiss untuk mendapatkan auto heal saat membunuh lawan serta berkeliaran secara diam-diam untuk menyelinap ke posisi belakang musuh, dan mendapatkan kills yang banyak.

Tentunya buat kalian yang agresif dan pro hero ini cocok untuk membantai lawan kalian.

Itulah 5 Agent Valorant terbaik versi penulis untuk melakukan Solo Matchmaking. Jadi, hari ini kalian akan menggunakan siapa untuk keluar dari zona Bronze?

Editorial Team