Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Inilah 3 Agent yang 'Terlupakan' di Ajang Valorant Champions!

Seperti yang bisa kalian lihat, sebelumnya kami telah memberikan kepada kalian daftar tiga Agent terpopuler di ajang Valorant Champions 2021 lalu. Dan seperti biasa, kini kami akan memberikan kepada kalian daftar kebalikannya, yaitu tiga Agent yang ‘terlupakan’ di ajang Valorant Champions 2021.

Sebagai catatan, meskipun ‘terlupakan’ ada di antara mereka yang sempat dimainkan di Valorant Champions dan benar-benar terlupakan dan ditinggal membusuk di layar pemilihan Agent.

Siapa sajakah para Agent yang malang ini? Kita lihat bersama-sama!

3. Omen

Sumber: Riot Games

Di Peringkat ketiga kita punya Agent Radiant berpenampilan sangar yang suka merajut, yaitu Omen.

Agent yang identik dengan kegelapan ini mengalami penurunan pick rate yang cukup curam di Valorant Champions dibandingkan dengan VCT Masters Berlin.

Meskipun di VCT Masters Berlin Omen memiliki pick rate yang rendah, yaitu 8 persen, di Valorant Champions, pick rate dari Omen turun lebih jauh lagi menjadi 2 persen saja.

Omen hanya tampil di satu map saja, yaitu Split dengan pick rate sebesar 14 persen di map tersebut. Omen juga menjadi controller yang paling tidak populer di ajang Valorant Champions.

Omen menjadi pilihan yang tidak populer karena ia kurang fleksibel dan tidak bisa menahan lawan atau melakukan post plant sebaik controller yang lebih populer macam Astra atau Viper.

Omen hanya memiliki smoke dan flash yang tidak lebih baik di bermacam kondisi dibandingkan Astra dengan Gravity Well dan Nova Pulse atau Viper dengan Snake Bite, Poison Cloud, dan Viper’s Pit yang bisa menahan push, retake, dan defuse yang lawan mereka lakukan.

Karena inilah, Omen menjadi salah satu Agent yang paling diinginkan untuk mendapat buff atau rework karena kalau begini terus ia takkan bisa muncul lagi di pertandingan profesional tier 1 diakibatkan kemampuannya sebagai controller yang terbatas.

Semoga saja Riot Games mempertimbangkan untuk melakukan perubahan pada Omen sehingga ia bisa tampil lebih banyak di pertandingan profesional.

2. Phoenix

Sumber: Riot Games

Di Peringkat kedua kita punya Agent yang bisa mengendalikan api, yaitu Phoenix. Phoenix memiliki nasib yang lebih parah dari pada Omen, pasalnya, ia tak dimainkan sama sekali di Valorant Champions.

Pada VCT Masters Berlin lalu Phoenix memiliki pick rate sebesar lima persen dan seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ia sama sekali tak tampil di Valorant Champions.

Phoenix dianggap tidak menjadi pilihan populer karena ia tidak memiliki mobilitas yang baik dibandingkan dengan duelist yang kebih populer macam Raze atau Jett.

Melihat pick rate miliknya yang semakin tenggelam, bukan tak mungkin bagi Riot Games untuk memberikan buff atau rework kepada Phoenix di masa depan seperti Agent yang ada di peringkat pertama Agent yang terlupakan ini.

1. Yoru

Sumber: Riot Games

Sang penjelajah dimensi, Yoru menjadi Agent yang paling terlupakan di ajang Valorant Champions 2021. Sama seperti Phoenix, ia tak pernah muncul sama sekali di ajang Valorant Champions

Meski demikian, kami memasukkannya sebagai peringkat pertama karena nasibnya yang sama sekali tidak berubah dan jumlah total penampilannya yang lebih sedikit dari Phoenix sejak VCT Masters Berlin lalu.

Pada VCT Masters Berlin lalu, Yoru hanya dipakai sekali oleh satu tim, yaitu F4Q, dan juga menjadi Agent paling tidak populer di turnamen tersebut.

Yoru memiliki masalah dengan mekanik dasar entry yang lebih sulit dan kurang praktis dibandingkan dengan duelist lain.

Yoru sulit melakukan entry karena skill entry yang dimilikinya, yaitu Gatecrash punya kecepatan laju yang relatif lambat dan cukup berisik sehingga mudah dideteksi.

Untuk bisa memakai Gatecrash dengan efektif kalian harus mengombinasikan dengan flash milik Yoru, yaitu Blindside untuk bisa melakukan entry yang efektif.

Skill ultimate Yoru, Dimensional Rift sebenarnya adalah alat entry yang bagus karena bisa membuatnya menghilang, namun jarak pandang yang dibatasi membuat entry dengan cara ini juga sulit.

Semua ini tentunya lebih tidak instan dibanding dengan Jett yang bisa langsung melempar Cloudburst dan melakukan dash ke dalamnya, atau Reyna yang bisa mengeluarkan Leer sebagai bentuk inisiasi.

Tidak praktisnya metode entry dari Yoru membuatnya menjadi Agent yang terlupakan, tak hanya di turnamen profesional, tetapi juga di pub match.

Para pemain Valorant (terutama para Yoru main) sudah lama meminta Riot Games untuk memperbaiki onii-san tampan dari Jepang ini.

Dan pada akhirnya, permintaan ini dikabulkan oleh Riot Games dan mereka akan merilis rework untuk Yoru dalam waktu dekat.

Melihat dari beberapa bocoran yang diberikan oleh Riot Games, rework dari Yoru ini terlihat cukup menjanjikan dan banyak yang berharap kalau ia akhirnya bisa menjadi Agent yang relevan dan tidak lagi dilupakan seperti yang sudah-sudah.

Itulah tiga Agent yang menjadi Agent yang terlupakan di Valorant Champions. Bagaimana dengan kalian? Apakah main Agent kalian ada di daftar ini?

 

Sumber: vlr.gg

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us