[Eksklusif] Alasan Okan Kornelius Terjun ke Esports, Bukan Konten

Okan Kornelius merupakan co-founder MAD Team Esports yang beberapa waktu lalu melakukan rebranding serta menyampaikan target di 2024 dan menghadirkan komunitas MAD Team Friends.
Dalam kesempatan interview secara langsung dengan penulis, Okan mengutarakan alasan dia terjun ke dunia esports, yang berbeda dengan kebanyakan selebritis maupun pihak lain yang pivot ke dunia esports.
Alasan Okan Kornelius Terjun ke Esports

Alasan Okan Kornelius merambah ke dunia esports ternyata tidak lepas dari latar belakangnya sebagai pebisnis, dan melihat potensi dari esports dan gamer di masa depan.
“Sebenernya kalau gua kan pebisnis ya, jadi gua ngelihat ini, 5-10 tahun ke depan ini digitalisasi ini pasti lebih marak. Kalau kita ngomong pembelian juga orang sudah ke online, teknologi semua sudah mengarah ke sana. Jadi kita musti berpikir dari sekarang bagaimana kita bisa compete secara millennial, secara teknologi.” tuturnya.
Lebih spesifik, untuk esports, Okan mengatakan tentang keberadaan esports dan game bukan hanya di Indonesia, tetapi di Dunia, dimana game tidak lagi dianggap sebelah mata.
“Kalau kita bicara esports, kita kiblatnya ke luar. Esports sudah diakui di dunia. Yang lebih mengagetkan lagi, di sekolah itu ada game. Berarti apa? Game ini jangan dianggap sebelah mata.”
“Game ini akan menjadi suatu usaha yang besar selama diwadahi dengan benar. Makanya waktu 2021 kita mendirikan MAD Team, untuk menjadi wadah temen-temen yang hobi game, mobile legends dan lain-lain.”
Okan Kornelius Ingin MAD Team Esports Besar dan Berprestasi

Sebagai pebisnis, Okan juga membocorkan bahwa membuat tim esports memang tidak mudah. Salah satunya adalah butuhnya bakar modal yang besar, apalagi jika ingin menghadirkan banyak divisi game.
“Tentunya enggak segampang itu, kita kan bakar duit. Jadi memang kita enggak begitu lari (akselerasi mengejar ketertinggalan dari tim esports besar yang ada – red), tapi kita jalan aja pelan-pelan tapi kita ke depannya kita akan ngebesarin MAD Team.”
Walau demikian, untuk menunjukkan keseriusan MAD Team Esports meraih berprestasi, berbagai cara saat ini dilakukan, mulai dari kehadiran pemain serta coach yang berpengalaman.
“Beberapa pemain di tim-tim juga bukan berarti baru main, mereka memang berkecimpung di dunia esports ini, ikut berkompetisi, menang, dan lain-lain. Coach juga kan berpengalaman.”
Keberadaan coach yang berpengalaman, di mata Okan Kornelius, merupakan hal penting. Karena dia mengatakan bahwa sekadar main game memang berbeda dengan esports yang membutuhkan strategi.
“Kalau yang enggak ngerti kan, main game ya main game aja. Tapi kalau kita bicara esports, itu ada strategi masing-masing. Itu kita ada coachnya, yang memang mereka memberikan strategi untuk berkompetisi.”
“Intinya adalah wadah ini kan enggak akan hanya jalan di tempat. Kita akan terus berinovasi dengan perkembangan waktu. Kita lihat tren-tren akan seperti apa, intinya MAD team ini kita akan menjadi sarana untuk mereka bernaung, untuk mereka mencari, dan menjadi lebih baik lagi.”
“Apapun targetnya mereka kemana, yang penting kita punya visi misi untuk merawat mereka, menjaga mereka, dan menjadikan mereka pro player semua.”
Pandangan Okan Kornelius Terkait Esports yang Hanya Jadi Konten

Satu hal lain yang penulis tanyakan kepada Okan Kornelius adalah pandangan terkait esports dan game yang hanya menjadi konten bagi selebriti yang terjun ke esports.
Bahkan, mengambil contoh, ada juga tim esports yang melepas salah satu divisinya padahal divisi tersebut baru saja meraih gelar juara di turnamen yang diikutinya.
Okan menekankan bahwa dirinya adalah pebisnis, yang memiliki perhitungan, rencana, serta dedikasi dan pengorbanan waktu yang tidak instant sebagai mana pengusaha pada umumnya.
“Makanya enggak mudah. Seperti pengusaha, apapun bisnis yang kita kerjakan semua enggak bisa diraih dengan instant.” tutur Okan Kornelius.
Dia mengatakan, jika tujuannya hanya sekadar untuk konten, tentu usianya tidak akan lama. Berbeda dengan bisnis yang memiliki tujuan jangka panjang.
“Semua musti ada planning, waktu, dedikasi, keseriusan. Tapi kalau misal kita membangun suatu usaha hanya untuk konten yaaa itu enggak akan lama, karena itu kan konten.” kata Okan Kornelius.
“Tapi kalau itu tujuannya bisnis, tujuannya kita jangka panjang, ya kita bukan hanya konten. Konten itu hanya (poin nomor) sekian.” lanjutnya.
“Tapi yang pertama adalah bagaimana esports ini bisa berkembang solid, besar, dan dipercaya investor dan lain-lain. Jadi kita melihat hal besar, bukan hanya konten.” tutup Okan Kornelius.