Sebagai pebisnis, Okan juga membocorkan bahwa membuat tim esports memang tidak mudah. Salah satunya adalah butuhnya bakar modal yang besar, apalagi jika ingin menghadirkan banyak divisi game.
“Tentunya enggak segampang itu, kita kan bakar duit. Jadi memang kita enggak begitu lari (akselerasi mengejar ketertinggalan dari tim esports besar yang ada – red), tapi kita jalan aja pelan-pelan tapi kita ke depannya kita akan ngebesarin MAD Team.”
Walau demikian, untuk menunjukkan keseriusan MAD Team Esports meraih berprestasi, berbagai cara saat ini dilakukan, mulai dari kehadiran pemain serta coach yang berpengalaman.
“Beberapa pemain di tim-tim juga bukan berarti baru main, mereka memang berkecimpung di dunia esports ini, ikut berkompetisi, menang, dan lain-lain. Coach juga kan berpengalaman.”
Keberadaan coach yang berpengalaman, di mata Okan Kornelius, merupakan hal penting. Karena dia mengatakan bahwa sekadar main game memang berbeda dengan esports yang membutuhkan strategi.
“Kalau yang enggak ngerti kan, main game ya main game aja. Tapi kalau kita bicara esports, itu ada strategi masing-masing. Itu kita ada coachnya, yang memang mereka memberikan strategi untuk berkompetisi.”
“Intinya adalah wadah ini kan enggak akan hanya jalan di tempat. Kita akan terus berinovasi dengan perkembangan waktu. Kita lihat tren-tren akan seperti apa, intinya MAD team ini kita akan menjadi sarana untuk mereka bernaung, untuk mereka mencari, dan menjadi lebih baik lagi.”
“Apapun targetnya mereka kemana, yang penting kita punya visi misi untuk merawat mereka, menjaga mereka, dan menjadikan mereka pro player semua.”