Ternyata Ini Alasan Para Gamer Esport Menjadi Toxic! Jangan Ditiru ya!

Noob! Ez game! Itulah kata-kata toxic yang sering dilontarkan oleh musuhmu ketika bermain game kompetitif atau esport. Mereka adalah para pemain cancer Dota 2 yang kerap ramai mengisi server SEA atau Asia Tenggara!
Kenapa mereka menjadi pemain cancer Dota 2 ya? Untuk menjawab pertanyaanmu seputar segala hal toxic, GGWP.id sudah mengetahui jawabannya nih!
Kami telah berbincang-bincang kepada mereka, para pemain cancer Dota 2 yang kerap melakukan tindakan toxic di dalam permainan. Ternyata alasan mereka melakukan perilaku ini tidak disangka-sangka lho!
1
Balas Dendam Game Sebelumnya

Rupanya, salah satu alasan mereka menjadi pemain cancer Dota 2 alias toxic adalah menjadi korban game sebelumnya yang juga toxic!
Narasumber kami mengaku kalau game sebelumnya, ia menjadi korban flame dari pemain lawan. Sehingga, untuk “melegakan” perasaannya, ia balas dendam di game setelahnya dengan berkata-kata yang kurang menyenangkan! Kalau begini terus, rantai toxic bisa terus berlanjut dong? Yuk jangan jadi flamer, guys!
2
Hanya Bercanda

Dota 2 hanyalah sebuah permainan, begitu juga dengan segala perkataan toxic yang terlontar dari lawan atau bahkan temanmu. Mereka mengaku kalau menjadi pemain cancer Dota 2 yang toxic hanyalah bercanda semata dan tidak menyungguhkannya!
Kata-kata seperti noob, ez game, atau quit dota hanyalah sebatas kata-kata yang terlontar secara sekilas saja. “Ya hanya untuk lucu-lucuan saja sih, no hard feelings,” ungkap salah satu narasumber.
Jadi, kalau kamu bertemu dengan pemain yang cukup toxic, kata-kata dari mereka jangan dimasukkan ke hati ya!
3
Hanya Bisa Melakukannya di Game

Bagai sebuah RPG, Dota 2 adalah tempat di mana kamu bisa menjelma menjadi karakter favorit! Kamu bisa menjadi Sven, Viper, Clockwerk, Crystal Maiden, atau bahkan seorang dukun sakti Witch Doctor di permainan ini. Intinya, kamu bisa menjadi siapapun yang kamu mau!
Hal itu juga ternyata berlaku bagi pemain cancer Dota 2 yang senang melakukan flaming. Salah satu pemain mengatakan kepada kami bahwa, ia hanya bisa melakukan itu di dalam permainan, dan hal tersebut membuatnya merasa “lega” ketika dilakukan.
“Saya aslinya pemalu banget di dunia nyata, makanya cuma bisa melakukan ini di Dota 2,” aku narasumber.
4
Menyenangkan untuk Dilakukan

Alasan terakhir bagi mereka adalah karena berbuat flaming atau trolling itu menyenangkan untuk dilakukan! Percaya tidak percaya, tapi ini adalah salah satu alasan pemain game menjadi toxic.
Akan tetapi, setelah melakukan hal tersebut, narasumber kami mengaku kalau sebenarnya ia merasa khilaf atau sedikit menyesal setelahnya. “Pasti korban dari flaming tidak akan suka. Tapi serunya ketika mereka terus merespon dan perang flaming pun terjadi,” tutur narasumber.
Ternyata, salah satu alasannya adalah karena korban flaming malah terus menggubris. Makanya kalau kamu mendapati pemain yang suka flaming, didiamkan saja alias mute ya!
Itulah dia empat alasan bagaimana seorang pemain game atau esport bisa menjadi cancer Dota 2! Menarik bukan mendengar pengakuan dari flamer itu sendiri?
Bagaimana pun juga, hal ini adalah tindakan yang kurang terpuji, dan kalau mau esport Indonesia maju, jangan ditiru ya!