Coach Dota rOtk Menjelaskan Alasan di Balik Terpuruknya Tim Tiongkok Tahun Ini!

ROtk memberitahukan alasan di balik terpuruknya tim Tiongkok di musim ini dan “CN Dota Never Die” yang diucapkannya. Bai Fan atau yang penggemar Dota 2 kenal sebagai rOtk adalah salah satu pelatih Dota 2 asal Tiongkok terbaik saat ini.
Selama menduduki kursi pelatih Vici Gaming, rOtk berhasil memenangkan beberapa turnamen besar, seperti DreamLeague Season 11 Major, EPICENTER Major, dan ONE Esports World Pro Invitational Singapore baru-baru ini.
Pada penyerahan trofi juara ONE Esports World Pro Invitational Singapore lalu, rOtk mengatakan bahwa “CN Dota Never Die“. Dalam sebuah wawancara dengan Max+, rOtk memberitahukan maksud dibalik pernyataannya tersebut. Berikut ini adalah kutipan wawancara antara rOtk dan Max+ yang kami kutip dari VPEsports.
(Kata yang dicetak tebal adalah pertanyaan dari pewawancara, sementara kata yang tidak dicetak tebal adalah jawaban dari rOtk.)
Ketika anda dan tim menjadi juara di ONE Esports World Pro Invitational Singapore yang lalu, anda meneriakkan “CN Dota Never Die”, apakah anda sudah merencanakan akan mengucapkan hal tersebut ataukah kata-kata tersebut hanya keluar secara spontan?
Sebenarnya, saya mengatakan hal tersebut secara spontan. Saya awalnya ingin mengucapkan kalimat yang lebih familiar, yaitu “CN Dota Best Dota“, namun, setelah berpikir kembali, saya juga ingin meningkatkan semangat juang kami, jadi saya mengucapkan “CN Dota Never Die“.
Jadi, apakah anda hanya ingin meningkatkan semangat juang dari komunitas Dota 2 Tiongkok?
Benar sekali, itu adalah maksud saya. Saya hanya mau mengatakan pada semua orang bahwa kami, para pemain Dota 2 profesional Tiongkok belum habis dan masih memiliki kesempatan untuk menjadi yang terbaik.
Kesimpulannya adalah rOtk mengatakan hal seperti ini karena ia ingin memberi semangat bagi timnya dan rival mereka di Tiongkok. Alasannya mengatakan hal ini cukup masuk akal mengingat pada belakangan ini prestasi tim Dota 2 Tiongkok sedang sedikit surut. Dua musim belakangan ini tim Tiongkok gagal memenangkan TI dan pada awal musim ini, mereka juga tidak tampil terlalu baik
Pada Chengdu Major lalu, dua dari tiga tim Tiongkok harus puas finis di posisi 9-12. Hanya Vici Gaming asuhan rOtk lah yang mampu tampil baik dengan menjadi runner-up. Di ONE Esports World Pro Invitational yang lalu hanya Vici Gaming-lah tim Tiongkok yang tampil baik dan menjadi juara. Momen juara ini dimanfaatkan oleh rOtk untuk menyemangati kompatriotnya bahwa mereka masih bisa menjadi juara di tengah persaingan yang semakin ketat.
ROtk Juga Memberi Pendapat Mengenai Terpuruknya Tim asal Tiongkok Musim Ini

Awal musim ini tidak begitu baik untuk tim asal Tiongkok. Mereka tampil di bawah ekspektasi yang diberikan penggemar. Contoh terbesar dari kasus ini adalah PSG.LGD mereka tampil sangat buruk di awal kembalinya mereka ke ranah kompetitif. Mereka gagal lolos ke Leipzig Major dan harus tersingkir di penyisihan grup ONE Esports World Pro Invitational Singapore.
ROtk juga memberi pendapat mengenai hal ini dalam wawancara tersebut. Berikut ini adalah kutipannya:
Tim asal Tiongkok lainnya tidak tampil begitu baik. Menurut anda, mengapa hal ini bisa terjadi?
Jujur saja, saya merasa hal ini bisa terjadi karena secara keseluruhan kami belum cukup kuat. Kejadian ini sudah terjadi lebih dari setahun belakangan ini. Menurut saya, latihan yang dijalankan oleh tim tidak cukup praktis, entah itu latihannya terlalu rutin ataukah hanya berjangka pendek saja, sehingga menghasilkan latihan yang tidak efisien. Menurut saya hal ini harus segera diperbaiki.
Saya percaya dengan tim saya sendiri, namun tidak begitu yakin dengan tim lain. Ketika kami menjalankan sesi latihan sebelum turnamen, kami bekerja keras dan merasa bisa tampil baik. Namun, ketika melakukan pertandingan latihan dengan tim lain, kami merasa hal ini tidak terlalu berguna. Hal ini harus diperbaiki, atau tim Tiongkok tidak akan tampil baik musim ini.
Kesimpulannya adalah rOtk merasa bahwa tim di Tiongkok harus memperbaiki metode latihan mereka untuk dapat bangkit dan meraih hasil di musim ini.
Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian setuju dengan rOtk dalam hal ini? Menurut kalian, apa yang menyebabkan tim asal Tiongkok terpuruk di musim ini?
Sumber: VPEsports