Alliance Umumkan Roster untuk Musim DPC 2021-2022! Banyak Fans Kecewa?

Setelah cukup lama ditunggu kabarnya, tim Dota 2 Alliance akhirnya mengumumkan roster mereka untuk menghadapi musim DPC 2021-2022 malam tadi.
Alliance menambahkan tiga pemain baru ke dalam roster Dota 2 terbaru mereka, yaitu Supream, Leslao, dan Aramis untuk menemani Nikobaby dan Handsken yang tetap dipertahankan oleh manajemen. Selain itu mereka juga menghadirkan pemain Finlandia, Okcya sebagai pelatih.
Supream adalah midlaner 21 tahun asal Republik Ceko yang bermain untuk High Coast Esports dan Chicken Fighters pada musim DPC 2021. Ia adalah salah satu bakat muda Eropa yang cukup underrated.
Kemudian, Leslao adalah pemain yang tentunya sudah kalian kenal. Offlaner 25 tahun asal Brazil ini musim lalu bermain untuk Quincy Crew dan berhasil mengantarkan tim Amerika Utara itu menjadi tim peringkat 12 besar TI10.
Kemudian pemain baru Alliance yang terakhir adalah Aramis. Aramis adalah support asal Israel berusia 21 tahunyang sebelumnya bermain untuk Vikin.gg.
Ia berkontribusi dalam membuat Vikin.gg menjadi salah satu tim underdog yang mampu menjegal tim-tim besar Eropa selama masa baktinya.
Sementara itu, Okcya adalah pelatih dari Chicken Fighters yang dibela Supream musim lalu.
Okcya pernah menjadi pelatih untuk beberapa tim seperti, NiP, High Coast Esports, dan tentunya Chicken Fighters. Pengalamannya ini diharapkan manajemen bisa membantu Alliance kembali ke puncak.
Dengan anggota-anggota baru tersebut, berikut ini adalah susunan roster Alliance untuk musim DPC 2021-2022:
- Nikolay “Nikobaby” Nikolov (carry)
- Ondrej “Supream” Starha (midlaner)
- Rodrigo Lelis “Leslao” Santos (offlaner)
- Adam “Aramis” Moroz (support)
- Simon “Handsken” Haag (hard support)
- Niklas “Okcya” Oskinen (pelatih)
Meskipun manajemen Alliance bersemangat untuk memulai awal baru dengan roster ini, banyak dari penggemar Alliance yang kecewa dengan roster baru ini.
Mereka menyebut ini sebagai sebuah penurunan dari roster sebelumnya yang berisi LIMMP, S4, dan Fng. Kekecewaan ini juga diakibatkan oleh ekspektasi mereka yang terlalu tinggi untuk skuat baru Alliance.
Ini tak mengherankan karena menurut rumor yang beredar sebelumnya, dua pemain berpengalaman, yaitu w33 dan Saksa diisukan menjadi dua pemain baru Alliance.
Mereka menganggap skuat ini takkan bisa berbicara banyak dan akan terdegradasi ke divisi kedua.
Meskipun begitu, sudah banyak cerita di mana tim mengambil pemain yang tidak berstatus bintang namun mereka bisa sukses dan berprestasi, sehingga kita tak boleh meremehkan tim baru Alliance ini.
Bagaimana menurut kalian tentang roster baru Alliance ini? Mampukah mereka mematahkan pesimisme penggemar?