JDCR dari divisi TEKKEN. (Dok. Combo Breaker)
JDCR dan Takamura menjadi dua nama pertama yang direkrut RRQ di divisi ini. Kenapa mereka yang dipilih?
AP: Karena keduanya bukan hanya pemain top, tapi juga figur ikonik di komunitasnya masing-masing. Prestasi mereka berbicara sendiri, dan yang paling penting, mereka punya potensi besar untuk bersinar di EWC. Mereka representasi sempurna dari visi kompetitif RRQ.
Dalam scene fighting game, para pro player merepresentasikan dirinya sebagai individu. Apa bentuk dukungan konkret dari RRQ untuk mereka?
AP: Kami memberikan dukungan penuh, mulai dari gaji, eksposur global lewat kanal media RRQ, sampai penguatan personal branding mereka di komunitas maupun Kingdom. Tujuannya bukan cuma menang, tapi juga membangun legacy bersama.
Apakah RRQ juga berencana mengembangkan talenta lokal di scene fighting game Indonesia?
AP: Untuk saat ini, fokus kami bukan merekrut pemain yang sudah jadi. Tapi kami sangat terbuka untuk membina talenta baru dari komunitas lokal lewat program seperti RRQ Arena. Kami percaya, talenta besar bisa lahir dari tempat yang tepat.