EKSKLUSIF: Begini Ambisi Pak AP dan RRQ di Scene Fighting Game

Intinya sih...
RRQ masuk ke scene fighting game lewat TEKKEN dan Street Fighter untuk memenuhi ambisinya di Esports World Cup
Langkah awal dibangun di fondasi kuat karena popularitas global dan ekosistem esports yang mapan
JDCR dan Takamura dipilih karena bukan hanya pemain top, tapi juga figur ikonik di komunitasnya masing-masing
Team RRQ mengambil langkah berani dengan masuk ke scene fighting game lewat game TEKKEN dan Street Fighter.
Untuk memenuhi ambisi mereka, pro player kesohor dari tiap game: JDCR di TEKKEN dan Takamura di SF, direkrut menjadi bagian dari King of Kings.
Apa ambisi RRQ di scene fighting game? GGWP melakukan wawancara eksklusif dengan CEO Team RRQ, Andrian Pauline alias Pak AP seputar rencana mereka di scene ini.
1. Bagian dari ekspansi EWC
Apa alasan utama RRQ akhirnya terjun ke dunia fighting game?
AP: Salah satu pemicu utamanya adalah Esports World Cup (EWC). Tapi secara prinsip, RRQ selalu punya komitmen untuk all-in di setiap divisi yang kami jalani. Kami nggak pernah setengah hati. Kalau sudah masuk, harus total.
Kenapa memilih TEKKEN dan Street Fighter sebagai dua game pertama di divisi fighting RRQ?
AP: Karena Tekken dan Street Fighter adalah dua pilar utama dalam dunia fighting game. Popularitasnya global dan ekosistem esports-nya sudah mapan. Buat kami, langkah awal harus dibangun di fondasi yang kuat.
Apakah ini bagian dari strategi RRQ untuk tampil lebih kuat di EWC?
AP: Betul sekali. EWC adalah panggung dunia, dan kami melihat ini sebagai momentum untuk memperkenalkan RRQ lebih luas lagi ke komunitas fighting game internasional.
2. Alasan memilih JDCR dan Takamura
JDCR dan Takamura menjadi dua nama pertama yang direkrut RRQ di divisi ini. Kenapa mereka yang dipilih?
AP: Karena keduanya bukan hanya pemain top, tapi juga figur ikonik di komunitasnya masing-masing. Prestasi mereka berbicara sendiri, dan yang paling penting, mereka punya potensi besar untuk bersinar di EWC. Mereka representasi sempurna dari visi kompetitif RRQ.
Dalam scene fighting game, para pro player merepresentasikan dirinya sebagai individu. Apa bentuk dukungan konkret dari RRQ untuk mereka?
AP: Kami memberikan dukungan penuh, mulai dari gaji, eksposur global lewat kanal media RRQ, sampai penguatan personal branding mereka di komunitas maupun Kingdom. Tujuannya bukan cuma menang, tapi juga membangun legacy bersama.
Apakah RRQ juga berencana mengembangkan talenta lokal di scene fighting game Indonesia?
AP: Untuk saat ini, fokus kami bukan merekrut pemain yang sudah jadi. Tapi kami sangat terbuka untuk membina talenta baru dari komunitas lokal lewat program seperti RRQ Arena. Kami percaya, talenta besar bisa lahir dari tempat yang tepat.