6 Fakta yang Perlu Kamu Tahu tentang Arteezy, Si BabyRage!

Sudah tidak perlu diragukan lagi, kemampuan Artour “Arteezy” Babaev yang mendapat julukan BabyRage ini memang memiliki kualitas juara! Siapa lagi kalau bukan Arteezy, sang pemain carry dari Evil Geniuses. Yuk kenalan sama Arteezy!
1
Sempat Bermain Starcraft II
Kebanyakan dari kamu mungkin tahu kalau Arteezy berasal dari Kanada, namun ternyata ia adalah pria kelahiran kota kecil di Uzbekistan, Tashkent, pada 1 Juli 1996. Sebelum menyentuh Dota 2, rupanya Arteezy sempat bermain Dota 1 dan Starcraft II.
Bahkan tidak tanggung-tanggung, di Starcraft II, Arteezy berhasil masuk ke Master League yang membuatnya berada di dua persen pemain terbaik dunia!
2
Teman Latihan Bulba dan s4

Ketika Dota 2 rilis, tidak butuh waktu yang lama bagi seorang Arteezy untuk dikenal di komunitas. Nickname Arteezy yang kerap berlalu lalang di MMR teratas, dipandang sebagai salah satu midlaner terbaik dunia! Bahkan, dirinya pun sering diajak sebagai teman berlatih oleh Bulba dan s4.
Meskipun dirinya dicap jago oleh para pemain elite dunia, namun Arteezy tetap memilih untuk memfokuskan diri di sekolahnya. Mungkin karena pada waktu itu, umurnya masih sangat muda dan merasa sekolah adalah tanggung jawab utama Arteezy untuk keluarganya.
3
Antara Dota dan Sekolah

Akhirnya, pada bulan April 2013, Arteezy berhasil dibujuk oleh tim Kaipi untuk membela mereka selama musim panas. Meskipun berhasil menorehkan prestasi yang cukup baik di turnamen semi-premium dan mengalahkan tim papan atas seperti Fnatic, ia memutuskan keluar setelah empat bulan untuk kembali fokus menamatkan SMA-nya.
Sembari bersekolah, ia bergabung dengan tim amatir Take Five pada bulan September 2013 untuk memenangkan RaidCall EMS ONE Fall Americas. Namun, Take Five dibubarkan setelah meraih kemenangan tersebut dan Arteezy kembali vakum…untuk waktu yang cukup singkat!
Sang BabyRage kembali bermain, namun kali ini ia menjadi stand-in tim Speed Gaming (sebelumnya Kaipi) di MLG Columbus pada bulan November 2013. Hal yang mengejutkan terjadi di sini. Dengan bantuan Arteezy, Speed Gaming menjadi kuda hitam dan berhasil mengalahkan tim papan atas dunia seperti Team DK dan Na’Vi!
Artinya, pada saat itu, kemampuan Arteezy sudah di atas para pemain mid dunia seperti Dendi dan Mushi! Kemenangannya bersama dengan Speed Gaming tersebut langsung berbuah menjadi lampu sorot bagi dirinya di komunitas Dota 2 seluruh dunia.