Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Yakin MMR Hanya Angka? Ini Arti MMR Menurut Varizh dan Ramz!

Kita semua tahu kalau Dendi pernah mengatakan di sebuah interview kalau “MMR is just a number”. Tapi sayangnya, Dendi adalah atlet esport yang tinggal jauh dari Indonesia dan mungkin tidak pernah bermain di server SEA. Apakah opininya masih valid?

Oleh karena itu, tim GGWP.id berkesempatan untuk mengobrol dengan Ramzi “Ramz” Bayhaki dan Rizki “Varizh” tentang fenomena MMR ini. Apa benar, arti MMR itu hanya angka semata? Atau, MMR benar-benar memengaruhi performa sebuah tim pro? Yuk kita simak jawabannya!

1

Apa Makna MMR di Mata Kalian?

Menurut Varizh yang merupakan seorang pemain support, ia cukup setuju dengan pernyataan bahwa MMR is just a number. Karena menurutnya, seorang support itu lebih membutuhkan pengetahuan tentang cara menjalankan permainan secara garis besar. Misalnya, kapan harus gank, kapan harus smoke, dan itu semua bisa dipelajari secara teori.

“Meskipun memang saya akui memiliki MMR tinggi merupakan nilai tambah, tapi sayangnya tidak terlalu banyak berpengaruh. Beda kasusnya untuk pemain core seperti offlane, mid, atau carry. Mereka butuh MMR tinggi karena mengedepankan mekanik hero dan skill, sehingga mereka terbiasa dan bisa menguasai sepenuhnya,” tambah Varizh.

Sedangkan Ramz memiliki jawaban yang cukup berbeda. Menurutnya, arti MMR itu adalah alasan untuk terus mengasah skill kita. “Apakah kita pantas untuk bermain dengan orang-orang yang lebih hebat? Itu tergantung dari MMR kita,” jelasnya.

2

Bisa Gak Sih Menentukan Skill Seseorang dari MMR?

“Bisa,” jawab Varizh. Namun, ia menambahkan bahwa arti MMR di sini hanya sebatas membedakan bagaimana seorang pemain menguasai mekanik hero. Kamu tentu bisa membandingkan sendiri bagaimana pemain MMR 3K dengan 7K bermain hero tertentu.

Tapi, kalau soal teori, tidak bisa ditentukan dari situ. “MMR besar belum tentu punya knowledge, MMR kecil juga belum tentu tidak punya knowledge,” ungkapnya.

Menurut Ramz, MMR sangat bisa menentukan skill seseorang. Sebagai pemain mid, ia beranggapan kalau terlihat jelas perbedaan kemampuan dari seorang 3K dengan 6K ke atas. “Misalnya dari last hit atau deny di mid lane, terlihat kok perbedaannya. Pemain MMR tinggi juga biasanya lebih try hard ketimbang pemain MMR di bawah rata-rata,” jelas Ramz.

Ramz juga menambahkan, “kalau pemain MMR rata-rata, 4K misalnya, mungkin banyak yang toxic, hahaha. Terlihat dari gampang menyerah atau main sesuka hati. Tapi kalau 6K ke atas kebanyakan mereka memang try hard ingin menang dan bermain secara serius.”

3

Mengapa Tim Pro Masih Mencari Pemain Berdasarkan MMR?

Pertanyaan ini memang masih diperdebatkan. Kalau arti MMR itu hanya angka, mengapa tim profesional masih menyeleksi pemainnya dari MMR?

Varizh menjawab, “sebenarnya MMR itu seperti standar minimum saja dalam penyeleksian. Ibarat cari kerja, kita butuh ijazah minimal. Tapi balik lagi, punya ijazah S1 belum tentu bisa kerja dengan bagus, sama seperti punya MMR tinggi belum tentu mainnya bagus.”

Sedangkan menurut Ramz, “MMR bisa menjadi gambaran bagi tim itu sendiri bagaimana gaya bermain dan seberapa serius seorang pemain ingin masuk ke ranah kompetitif.”

4

Lalu, Mengapa OG dengan Average MMR Lebih Rendah dari Team Liquid Memiliki Lebih Banyak Prestasi?

Kamu pasti juga bertanya-tanya bukan? Pertanyaan ini lansung dijawab kok oleh Varizh dan Ramz!

“Kalau sudah urusan tim, MMR seperti tidak penting lagi. Taktik terbaik sebuah tim adalah yang mampu memenangkan turnamen. Bisa dibilang, yang lebih licik yang menang,” celoteh Ramz sambil tertawa.

Kalau menurut Varizh, “MMR besar belum tentu memiliki chemistry sebaik OG. Walaupun average MMR mereka di bawah Team Liquid, namun OG memiliki chemistry yang maksimal. Itulah mengapa MMR besar tidak menjamin kemenangan kalau tidak bisa adaptasi dengan tim.”

Nah, sudah terjawab kan kebingungan kamu atas arti MMR? Bagaimana pun juga, jika kamu memang ingin bergabung dengan sebuah tim pro, meningkatkan MMR adalah hal yang penting! Selain untuk memenuhi standar minimum, MMR juga menunjukkan seberapa besar keinginanmu untuk menjadi atlet esport!

Pameran komunitas Game terbesar di Indonesia! Coba berbagai macam game dan dapatkan doorprize di GAME PRIME 2017, Balai Kartini, Jakarta, 29-30 Juli 2017. Info >>> gameprime.asia/pameran

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Audi Eka Prasetyo
EditorAudi Eka Prasetyo
Follow Us