Jajaran Atlet Esports Indonesia yang Mendunia, Skill-nya Gak Main-main!

Hansel Ferdinand atau lebih dikenal dengan BnTeT bisa dibilang merupakan salah satu pro player FPS terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Atlet CS:GO ini berhasil menunjukan performa yang tidak masuk akal di berbagai turnamen, hingga akhirnya dilirik oleh tim Internasional asal Tiongkok, Tyloo.

Pasca pindah tim, performa Hansel Ferdinand justru menunjukan peningkatan yang amat baik, dia bahkan berhasil menjadikan Tyloo sebagai tim CS:GO terbaik di Asia. Nama BnTeT pun semakin mendunia.

Puncaknya, pria kelahiran 1995 ini sempat dikontrak oleh salah satu tim esports besar asal Amerika, yaitu Gen.G. Sayangnya permainannya terlihat kurang maksimal ketika berkarir di Amerika, setelah beberapa kali berpindah tim, BnTeT pun memutuskan untuk kembali ke mantan timnya, Tyloo.

Berikutnya ada sikembar Tachibana dari Bigetron RA, Zuxxy dan Luxxy. Keduanya merupakan salah satu bukti nyata talenta-talenta muda esports Tanah Air. Keduanya sukses mendominasi scene PUBG Mobile Indonesia di tahun 2018 – 2020.

Keduanya bahkan juga sukses membawa gelar juara Dunia pada gelaran PMCO Global Fall Split 2019. Bukan cuma itu, kedua bintang Bigetron RA ini juga berhasil menorehkan berbagai prestasi lain yang juga tidak kalah bergengsi, seperti medali emas SEA Games dan Esports Award 2019.

Berkat kemampuan dan prestasinya tersebut Zuxxy dan Luxxy pun banyak direspect oleh para pemain Internasional, termasuk para rival mereka di ajang PMGC. Keduanya menjadi wajah pro player PUBG Mobile Indonesia di scene Internasional.

Kenny Deo alias Xepher merupakan salah satu bakat terbaik yang Indonesia miliki di game DOTA 2. Setelah selesai membela tim RRQ, Xepher pun memutuskan untuk meneruskan karirnya di tim luar negeri, tim non-Indonesia pertamanya adalah Tigers, tim yang sempat digadang-gadang sebagai tim terbaik di SEA.

Ketika bermain di tim ini pula Xepher pernah merasakan satu tim dengan IYD dan Dendi. Setelahnya Xepher berpindah ke Geek Fam, dan lagi-lagi tim ini jadi kekuatan yang ditakuti di SEA, sebelum akhirnya bubar karena pandemi.

Puncaknya ketika Xepher bermain untuk T1 Esports yang sebenarnya berisikan mantan rekan setimnya di Geek Fam. Tim ini berhasil lolos ke The International 10, sekaligus mencatatkan Xepher dan Whitemon sebagai orang Indonesia pertama di gelaran TI.

Beikutnya ada sang tandem dari Xepher, yaitu Whitemon. Pemain bernama asli Matthew Filemon ini memulai karirnya di tim EVOS Esports. Performa apiknya di tim EVOS membuat Geek Fam pun tertarik dengan pemain yang kini berusia 22 tahun ini.

Mulai dari situlah akhirnya duet Xepher dan Whitemon yang menempati pos 4 dan pos 5 terbentuk. Prestasi terbaik Whitemon tentu kamu sudah pada tahu dong? Yaps, dia menjadi orang Indonesia pertama di The International setelah berhasil lolos ke TI10 bersama T1 Esports.

Ada pula wonderkid game Valorant, yang disebut-sebut sebagai pemain terkuat di SEA, Jason “f0rsakeN” Susanto. Pemain berusia 14 tahun ini menjadi bintang dari tim asal Singapura, Paper Rex.

Walaupun masih diusia yang sangat muda, prestasi yang telah dicapai f0rsakeN sangat membanggakan. Yang terbaru dia berhasil meraih posisi runner-up di VCT Masters Copenhagen dan menjadi team SEA yang pertama yang lolos ke Valorant Champions 2022.

Sekarang kita menyebrang ke game konsol, ada wonderkid PES asal Indonesia, Rizky Faidan. Kemampuan Faidan di scene Pro Evolution Soccer sudah tidak perlu diragukan lagi, dia sudah menjuarai berbagai turnamen PES dari tingkat nasional hinggal internasional.

Karir profesionalnya dimulai pada tahun 2015, ketika umurnya baru menginjak 12 tahun, sejak saat itu pula bocah ajaib ini langsung merajai berbagai turnamen PES dan dipandang sebagai salah satu atlet PES paling berbakat.

Alter Ego Celeste menjadi salah satu tim ladies terbaik di Dunia untuk saat ini. Pasalnya tim yang fokus di game Valorant ini berhasil mendominasi scene Valorant Ladies di Asia Pasifik selama 2 tahun terakhir.

Dalam 2 tahun belakangan, para ladies dari AE Celeste ini berhasil menyapu bersih 8 turnamen VCT secara berturut-turut. Bayangin, Sob! Win streak turnamen official selama 2 tahun non stop! Emang gak ada lawan para ladies Celeste ini!

Selanjutnya ada Kevin Susanto, salah satu sniper CS:GO terbaik asal Indonesia. Kakak dari Jason Susanto ini menghabiskan sebagian besar karirnya di scene CS:GO Tiongkok.

Terhitung hanya 3 tahun awal, xccurate bermain untuk tim asal Indonesia. Mulai 2018, tim asal Tiongkok, Tyloo tertarik untuk merekrutnya karena kemampuan snipernya dirasa dapat membantu tim untuk lebih baik.

Saat ini, xccurate diketahui tengah rehat dari pro scene, terakhir dia tercatat sebagai roster Team NKT yang bermarkas di Tiongkok.

Itu dia beberapa atlet esports yang mendunia dan sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Dari 8 nama di atas, yang mana favorit kamu, Sob?