Tiga Atlet Esports yang Jadi Miliarder Setelah Raih Gelar Juara

Beberapa atlet esports jadi miliarder setelah berhasil meraih gelar juara pada beberapa kompetisi ternama. Karena hadiah yang disuguhkan benar-benar besar.
Perkembangan esports yang pesat ini membuat banyak orang menjadikannya sebagai mata pencaharian baru bagi para gamers untuk membantu hidupnya.
Hal tersebut telah terbukti dari gelaran kompetisi yang saat ini menyediakan jutaan dollar sebagai hadiah utamanya, sehingga tawaran kontrak pemain esports dengan nilai tinggi membuat banyak orang tertarik untuk ikut nyemplung ke dalamnya.
Pada kesempatan ini, kami akan membahas beberapa atlet esports yang jadi miliarder setelah memenangkan kejuaraan. Siapa saja mereka?
1. Topias “Topson” Taavitsainen

Topson sendiri muncul di scene esports Dota 2 secara mendadak. Pasalnya, menjelang The International 2018, dia baru diperkenalkan oleh timnya, OG.
Performanya pada ajang tersebut terlihat sangat gemilang, sehingga mampu membawa OG menjadi juara TI8. Dengan begitu, OG berhasil membawa pulang sebesar USD 11 juta dan pendapatan Topson pun otomatis meroket naik.
2. Lee “Faker” Sang-Hyeok

Pada tingkat global, bisa dibilang Lee “Faker” Sang-Hyeok adalah pemain terbaik di game League of Legends. Selain memiliki skill di atas rata-rata, Faker juga memiliki pendapatan paling banyak dibandingkan pemain profesional League of Legends yang lain.
Kekayaannya saat ini kabarnya mencapai lebih dari USD 1 juta,
Perlu kalian ketahui, kehidupan Faker bisa dibilang kurang berkecukupan. Sebagai anak dari seorang pegawai swasta, dia memiliki kendala untuk memenuhi hasratnya untuk menekuni game.
Sampai pada akhirnya, dia memiliki PC sendiri dan fokus berkembang di League of Legends.
3. Syed Sumail “SumaiL” Hassan

Kisah perjalanan SumaiL menuju scene esports Dota 2 tidaklah mudah. Bahwasanya, dia bukanlah anak yang lahir dari keluarga kaya. Pemain muda berumur 21 tahun ini menjalani masa-masa kecil yang sulit.
Hasratnya untuk bermain game, kerap terkendala oleh ekonomi keluarga yang serba kekurangan. Akan tetapi, kehdupan SumaiL berubah pada tahun 2015, dikala dia ditarik oleh tim Evil Geniuses pada usia 15 tahun. Untuk pertama kalinya, dia mengikuti turnamen kelas dunia, The International.
Tidak disangka, SumaiL dan Evil Geniuses berhasil keluar sebagai juara dan memperoleh USD 6 juta. Pada tahun yang sama, pendapatan SumaiL mencapai lebih dari USD 1 dan dinobatkan sebagai atlet muda terkaya di Dota 2.
Siapakah atlet esports yang jadi milarder favorit kalian?