Cheating dalam game online adalah masalah kronis yang seringkali merusak mood kita saat bermain. Para pemain League of Legends, terutama mereka yang bermain di tier tinggi, telah lama menghadapi gangguan tersebut.
Dan baru-baru ini, Riot Games akhirnya mengambil langkah tegas dengan menerapkan ban Hardware ID, sebuah langkah besar yang menunjukkan usaha mereka untuk memberantas habis para cheater secara lebih efektif.
Cheater di League of Legends bukanlah hal baru, namun belakangan ini, jumlahnya semakin meningkat. Para pengembang di Riot Games telah menyadari bahwa ban akun saja tidaklah cukup. Banyak cheater yang dengan mudah membuat akun baru setelah terkena banned.
Oleh karena itu, ban Hardware ID pun akhirnya mereka perkenalkan. Dengan mem-ban perangkat keras (hardware) yang digunakan oleh para cheater, Riot Games berharap dapat mengurangi aksi curang di gamenya secara signifikan.
Menurut data di atas, ban Hardware ID mulai diberlakukan pada 15 Mei. Langkah ini menjadi bentuk hukuman tertinggi kedua setelah penerapan Vanguard, program anti-cheat kernel-level Riot Games.
Vanguard pertama kali diperkenalkan pada game VALORANT di tahun 2020 lalu. Programnya telah terbukti cukup efektif dalam menangani cheater, dan kini teknologi yang sama diterapkan di League of Legends. Vanguard beroperasi pada level kernel yang memberikan akses lebih dalam untuk mendeteksi dan mencegah cheat yang lebih canggih.
Meskipun efektif, Vanguard tidak lepas dari kontroversi. Beberapa pemain melaporkan bahwa program ini menyebabkan kerusakan pada PC mereka. Hingga saat ini, pengembang Riot Games belum mengkonfirmasi kebenaran dari laporan tersebut. Namun, kekhawatiran ini tetap ada di kalangan komunitas.
Dengan diberlakukannya banned Hardware ID, cheater akan kesulitan untuk kembali ke gamenya, sekalipun membuat akun baru. Sistem mereka yang telah teridentifikasi sebagai alat cheating bakal langsung di-blacklist, sehingga mereka tidak dapat mengakses gamenya jika memakai perangkat yang sama.
Langkah drastis ini menimbulkan sejumlah kekhawatiran di kalangan player LoL. Beberapa dari mereka takut bahwa ban ini mungkin mempengaruhi PC pemain yang tidak menggunakan cheat.
Riot Games diharapkan dapat memastikan bahwa sistem deteksi mereka akurat dan tidak menyebabkan kerugian bagi pemain yang bermain secara fair.