Wajib Tahu! Selain Na'Vi Ini 6 Tim Dota 2 Lain Yang Pernah Dendi Bela

Kabar bergabungnya Dendi dengan Tigers cukup menyita perhatian, terutama para penggemar dota regional SEA karena pada akhirnya, regional yang di cap toxic ini, kini dilirik oleh para pemain ternama. Tapi sebelum Tigers, ternyata Dendi pernah main di tim lain selain Na’Vi, ini daftar Bekas tim Dendi selain Na’vi.
Total kalau misal kita telusuri dari jaman DoTA satu dan Dota 2, Dendi membela sekitar delapan tim, tapi kita hanya akan membahas enam bekas tim Dendi selain Na’Vi yang ada di Dota 2.
Diantara enam tim yang pernah Dendi bela, hampir semuanya merupakan nama besar. Jadi kita bisa bilang kalau skill si oppa yang satu ini, bukan skill kaleng-kaleng.
1
Virtus Pro

Siapa yang mengira, kalau pemain kelahiran Desember 29 tahun silam ini, juga pernah bermain untuk tim yang memiliki lambang beruang kutub. Bener banget, Dendi pernah bermain untuk Virtus Pro, tepatnya pada tahun 2012 dalam turnamen RaidCall Dota 2 Cup 4.
Dendi waktu itu bermain sebagai stand in untuk Virtus Pro sebagai stand in, bersama dengan empat bekas pemain Virtus Pro yang kini telah memilih untuk pensiun, atau menjadi shoutcaster untuk Dota 2.
Virtus Pro yang Dendi bela kala itu, harus puas pada urutan keempat, karena kalah pada semifinal melawan tim milik Aui_2000 yaitu PotM Bottom dengan skor tipis 2-1 pada best of three series.
Sedikit unik, karena setahun sebelumnya Dendi memenangi The International pertama dengan prizepool sebesar USD.1 Juta, pada turnamen ini hadiahnya hanya sebesar USD.500 saja!
2
Power Rangers

Go Go Power Rangers! Kalian ingat kan lagu itu? yup karena Dendi pernah menjadi salah satu Rangers, bukan pahlawan pembela kedamaian bumi, melainkan salah satu pemain dari tim yang berasal dari region CIS, yaitu Power Rangers.
Tepatnya pada tahun 2014, bersama dengan nama besar seperti fng, Dendi berpartisipasi dalam turnamen bulanan yang memiliki prize pool sebesar 1700 Euro ini. Namun kali ini Dendi juga tidak begitu beruntung.
Pasalnya tim yang dia bela harus puas finish pada urutan 5-8, karena kalah dari Dusa Gaming yang waktu itu dibela oleh satu nama yang kalian mungkin tidak asing, yaitu Iceberg. Kalah 1-0 dalam format best of one series memang bukan sesuatu yang menyenangkan.
3
Fluffy Bears

Merupakan tim dadakan yang dibuat oleh Dendi, Xboct dan juga Ar1se, bersama dengan Comewithme dan juga Zizou, mereka mendapatkan invitation untuk berlaga di satu turnamen yang memiliki nama cukup besar dan juga reputasi yang cukup oke, yaitu DreamHack Bucharest Inviational.
Bersama dengan tiga tim besar lain seperti Fnatic, Cloud9 dan juga Alliance. Namun Fluffy Bears harus mengakui keunggulan Alliance, karena mereka harus kalah telak, 2-0 pada lower bracket final, setelah sebelumnya turun ke lower bracket karena kalah dari Cloud9.
Namun Fluffy Bears berhasil menumbangkan Fnatic, yang pada saat itu di isi oleh para pemain hebat, seperti Trixi, Era, N0tail, H4nni dan juga Fly dengan skor cukup meyakinkan 2-0 pada semi final lower bracket. Harus puas pada urutan ketiga dengan total hadiah sebesar USD 6.200.
4
Vega Squadron

Setelah membela Fluffy Bears pada 2014 silam, empat tahun setelahnya Dendi tidak pernah lagi terlihat menjadi Stand In, atau mengikuti turnamen dengan tim lain kecuali Natus Vincere. Hingga pada akhirnya, apa yang Dendi bangun bersama dengan Natus Vincere dari 2011, harus berakhir.
Natus Vincere Dota 2 mengalami perombakan besar dan Dendi termasuk ke dalam salah satu hal yang harus di ubah oleh Natus Vincere, mengumumkan squad baru nama Dendi tidak ada di dalamnya dan mungkin hingga kemarin tanggal 21 Januari, nasib sang oppa menjadi sebuah tanda tanya besar.
Sebelum bergabung dengan Tigers, Dendi juga pernah bermain untuk tim temannya yang juga merupakan nama besar yaitu Vega Squadron. Sulit untuk mengakuinya namun ini terlihat seperti trial atau uji coba untuk Dendi, apakah dia cocok dengan tim berlambang ikan hiu ini.
Hasilnya tidak terlalu menyenangkan, dua kali bermain untuk Vega Squadron, Dendi tidak bisa membawa perubahan besar yang cukup berarti. Pada gelaran BTS Summer Cup, Vega Squadron harus mengakui keunggulan Double Dimension dan finish pada urutan 7-8.
Kemudian pada gelaran DreamLeague Season 10, kembali dia bermain untuk Vega Squadron dan finish pada urutan 5-6 setelah kalah dari tim yang pernah dia bela selama hampir delapan tahun, yaitu Natus Vincere.
5
Team Secret

Apa yang lebih manis dari sebuah ungkapan cinta lama bersemi kembali, karena kisah yang satu ini jelas lebih baik dari kisah percintaan dalam film Twilight. Dendi akhirnya bisa kembali bermain bersama dengan Puppey setelah berpisah selama kurang lebih lima tahun.
Duet maut ala Tsubasa dan Misaki ini, bisa bersatu setelah MidOne tidak bisa bermain dalam gelaran Maincast Autumn Brawl. Sehingga Secret memutuskan untuk mengguncang internet dengan menggunakan jasa midlaner terbaik yang satu ini.
Meski Dendi harus menghadapi kenyataan pahit, bahwa dia harus kalah kedua kalinya dari mantan tim yang pernah dia bela yaitu Natus Vincere. Dari total tiga kali pertemuan dengan Na’Vi, Dendi tidak pernah menang satu pertandingan sekalipun.
6
FlyToTheMoon

Merupakan tim terakhir selain Natus Vincere, yang Dendi bela sebelum dia bergabung bersama dengan Tigers Dota 2, perlu kalian ketahui bahwa FlyToTheMoon berbeda dengan FlyToMoon. FlyToMoon merupakan tim yang kini berganti nama menjadi Winstrike.
Dan menariknya lagi, FlyToMoon alias Winstrike ini, merupakan tim yang juga mengalahkan FlyToTheMoon yang kebetulan Dendi bela pada saat gelaran Open Qualifier untuk Chongqing Major, yang kini tengah berlangsung.
Nasib Dendi memang belum kunjung membaik, karena setiap tim yang dia bela sejak keluar dari Natus Vincere, semuanya tidak ada yang pernah memenangi satu turnamen apapun, namun kita tetap berharap yang terbaik untuk Dendi.
Karena dia telah mau keluar dari Zona nyaman, dengan bermain di region yang sama sekali tidak pernah dia coba yaitu SEA bersama Tigers Dota.
Bagaimana pendapat kalian tentang hal ini? Tuliskan pada kolom komentar ya dan jangan lupa untuk share serta tag teman kalian juga.