Bigetron Esports dan Team Vitality menjalin kerjasama strategis
Bigetron akan berganti nama menjadi Bigetron by Vitality secara bertahap
Kedua tim bersatu untuk menghadapi Esports World Cup 2025
Bigetron Esports dan Team Vitality, dua organisasi esports besar asal Indonesia dan Prancis, resmi menjalin kerjasama strategis.
Kedua tim esports ini memutuskan untuk bergabung untuk menjawab tantangan di scene esports Asia Tenggara dan juga global. Keputusan ini diambil setelah Team Vitality memperoleh hak kepemilikan mayoritas atas BTR.
Untuk itu, ke depannya Bigetron akan berganti wajah untuk menandai momen bersejarah ini.
Mulai saat ini, Bigetron Esports akan dikenal sebagai Bigetron by Vitality, untuk menunjukkan keterikatan kedua entitas ini.
Rebranding ini akan bergulir secara bertahap, dimulai dari seluruh akun media sosial Bigetron Esports. Setelah itu, seluruh divisi BTR di game MLBB, HOK, PUBG Mobile, dan Free FIre akan mengusung nama tersebut.
CEO Bigetron Esports, Edwin Tjia; CEO Team Vitality, Nicolas Mauer; dan Corporate Director of Global Operations Team Vitality, Danny Engels, akan bergandengan menjalankan operasional tim ini di Indonesia.
Kerjasama ini sangat penting, mengingat semakin dekatnya Esports World Cup 2025, dan kedua tim yang ingin menciptakan dominasi di ajang multievent tersebut.
Apabila divisi-divisi game BTR di atas berhasil menembus kualifikasi EWC, maka mereka akan bertanding atas nama Team Vitality dan akan berkontribusi memperebutkan poin dalam Club Championship.
Di sisi lain, divisi MLBB ladies dari BTR yang sebelumnya diakuisisi Team Vitality akan terus mendapatkan support dari tim di Indonesia.
CEO Team Vitality, Nicolas Mauer, mengaku sangat terkesan dengan perkembangan dari Bigetron Esports di Indonesia dan juga scene esports global.
"Asia Tenggara, dan khususnya Indonesia, memimpin perkembangan di scene mobile gaming, dan kami melihat kerjasama ini sebagai kecocokan ambisi (dengan BTR)," ujar Mauer.
"Dengan bergabung bersama Team Vitality, kami akan menciptakan lebih banyak kesempatan bagi player dan fans Indonesia untuk bersinar di panggung global, sambil tetap mempertahankan akar kami pada budaya lokal dan komunitas," sambung CEO BTR, Edwin Tjia.