Benamkan Tim Tuan Rumah, BOOM Esports Maju ke Babak Playoff VCT Ascension Pacific

Harapan penggemar Valorant Indonesia untuk melihat satu lagi tim asal Indonesia berlaga di VCT Pacific masih belum mati. Wakil Indonesia di VCT Ascension Pacific, BOOM Esports masih bisa bertahan di turnamen promosi ke liga franchise itu setelah berhasil lolos ke babak playoff.

Kepastian BOOM Esports untuk bermain di playoff VCT Ascension Pacific ditentukan setelah mereka berhasil menang di pertandingan penutup fase grup Alpha kontra tim tuan rumah XERXIA.
Setelah dibuat cukup berkeringat, tim yang dipimpin oleh severiNe itu akhirnya mampu menyudahi perlawanan XERXIA dengan skor tipis, 2-1.
Map pertama dari pertandingan hidup mati ini dimainkan di Lotus pilihan dari XERXIA. Terpilihnya map ini sempat membuat penggemar BOOM Esports was-was karena tim berlogo serigala hitam itu sangat jarang bermain di sana.
Mereka memang punya catatan 100 persen menang di Lotus dalam dua pertandingan di VCL Indonesia Split 2, namun ruang sampel itu tentunya terlalu sempit untuk bisa membuat mereka yakin kalau BOOM Esports kuat di map ini.
Dan keraguan itu dijawab oleh BOOM Esports dengan penampilan impresif. Famouz yang bermain biasa saja pada pertandingan melawan NAOS Esports kembali ke performa puncaknya pada kesempatan ini.
Ia mampu mencetak 24 kill dan hanya mati sebanyak 10 kali pada pertandingan yang dimenangkan BOOM Esports dengan skor telak 13-5 ini. Dan tentu saja Famouz terpilih menjadi MVP pada map pembuka seri tersebut.
Menang telak di Lotus membuat penggemar BOOM Esports yakin kalau tim kesayangan mereka itu akan menang mudah di map kedua, Split yang juga merupakan pilihan mereka sendiri.
Namun lagi-lagi sobat “Hungry Beast” harus kembali “dikhianati” oleh pemain-pemain kebanggaan mereka. Inkonsistensi kembali menyerang BOOM Esports dan hasilnya mereka bermain sangat buruk.
Pengambilan keputusan yang tidak tepat lagi-lagi mengambil andil besar dalam kekalahan BOOM Esports di Split. Mereka akhirnya harus mengakui keunggulan XERXIA dengan skor telak 6-13.
Ascent menjadi tempat penentuan lolos atau tidaknya kedua tim ini. BOOM Esports yang kalah telak di map mereka sendiri seakan tak terpengaruh dan kembali bermain seperti seharusnya di map Ascent.
Disokong oleh trio Famouz, BerserX, dan Shiro, mereka berhasil “merujak” XERXIA di paruh pertama dan berhasil mengakhirinya dengan skor telak, 9-3.
Pada paruh kedua, BOOM Esports harus kehilangan beberapa ronde ke tangan XERXIA, namun kali ini mereka tidak membiarkan terjadinya comeback dan berhasil mengakhiri permainan dengan skor 13-8 yang juga membuat XERXIA tersingkir dari turnamen.

Lolosnya BOOM Esports ke playoff VCT Ascension Pacific tentunya membuat penikmat Valorant Indonesia bahagia, namun kita tidak bisa tenang dan bersantai dulu.
BOOM Esports masih memiliki masalah inkonsistensi yang berulang kali menjegal bahkan menggagalkan mereka dalam meraih kemenangan. Contoh terbarunya adalah pada partai melawan NAOS Esports di mana mereka sempat unggul namun kalah karena kesalahan sendiri.
Terlebih lagi, playoff akan dilaksanakan dalam sistem single elimination, sehingga satu kesalahan saja bisa langsung memulangkan BOOM Esports dan menggagalkan impian Indonesia untuk memiliki satu lagi wakil di VCT Pacific 2024.
Akankah BOOM Esports mengatasi masalah inkonsistensi mereka di babak playoff? Semoga saja mereka bisa!