Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

BOOM Esports Jadi Tim Pertama yang Tersingkir dari VCT Champions 2022

Minggu malam tadi menjadi hari yang menyedihkan bagi penggemar Valorant Indonesia. Perwakilan Indonesia, BOOM Esports harus menjadi tim pertama yang tersingkir dari VCT Champions 2022 setelah kalah dari wakil Jepang, ZETA DIVISION.

BOOM Esports harus menerima kekalahan dari ZETA DIVISION dengan skor tipis yang amat pahit, yaitu 2-1.

BOOM Esports memilih Haven untuk menjadi arena game pertama. BOOM Esports membuka game dengan kemenangan di pistol round, namun mereka gagal untuk memenangi anti-eco yang membuat ZETA DIVISION menggulung mereka.

Terlebih lagi, penampilan kapten ZETA DIVISION, Laz yang sedang sangat panas dengan Operator miliknya juga menjadi penghalang BOOM Esports untuk mendapatkan momentum kembali.

Strategi mereka yang cenderung bermain sendiri-sendiri juga menjadi faktor tertinggalnya BOOM Esports. Pemain-pemain mereka kerap terkena pickoff yang memudahkan ZETA DIVISION untuk memenangi ronde dan berlari dengan keunggulan.

BOOM Esports akhirnya harus puas mengakhiri paruh pertama dengan tertinggal cukup jauh, 8-4.

Fl1pzjder dan kawan-kawan kembali memenangi pistol round dan anti-eco round paruh kedua. Akan teap, mereka lagi-lagi gagal untuk membawa momentum setelah ZETA DIVISION merebut bonus round.

ZETA DIVISION berhasil menjadi yang pertama untuk mencapai angka 11 di ronde ke-17, hal ini membuat BOOM Esports langsung mengambil timeout.

Timeout ini terbukti berhasil, BOOM Esports menjadi tim yang berbeda dan balik mempermainkan ZETA DIVISION di sisa game pertama.

Momen paling mendebarkan terjadi di ronde ke-23. BOOM Esports melakukan retake dengan Cosmic Divide dari Astra milik BlaZek1ng, walau sudah sangat sulit, ZETA DIVISION membuat penggemar Indonesia berdebar-debar.

Laz yang harus menghadapi Famouz dan BlaZek1ng masih bisa membuat satu highlight play dengan quick scope menembus Cosmic Divide untuk menumbangkan BlaZek1ng, namun BOOM Esports masih bisa memenangi ronde dan mendapat match point karena stick defuse yang dilakukan oleh Famouz.

BOOM Esports akhirnya menyelesaikan comeback mereka setelah positioning dan pemakaian utility mereka yang baik membuat mereka sukses melakukan retake dan mengakhiri game dengan kemenangan 13-11.

Pertandingan berlanjut ke Pearl pilihan ZETA DIVISION. BOOM Esports lagi-lagi bisa memenangi pistol round, namun mereka kembali harus menyerahkan anti-eco round kepada ZETA DIVISION.

Laz kembali menjadi sang “bos terakhir” di sini. Tembakannya yang sangat akurat berhasil memorak-porandakan BOOM Esports di paruh pertama.

Ending dari paruh pertama sama dengan yang terjadi di Haven, BOOM Esports kembali harus tertinggal 8-4 di akhir paruh pertama.

Tapi mereka bisa untuk bermain baik di paruh kedua. Mereka bahkan bisa mencapai angka 11 terlebih dahulu di ronde ke-20. Namun kini mereka menjadi korban “kutukan angka 11”.

Hanya butuh dua ronde dan bermain tenang, BOOM Esports malah tampil terburu-buru. Ini mengakibatkan mereka kalah di dua ronde beruntun dan membuat ZETA DIVISION mengejar. ZETA DIVISION akhirnya mengamankan match point usai mereka memenangi retake lima lawan tiga di ronde ke-23.

ZETA DIVISION akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 1-1 setelah mereka berhasil menang di ronde ke-24. Untuk memperpahit kekalahan BOOM Esports, Laz yang menjadi “bos terakhir” di seri ini mampu untuk mengakhiri permainan dengan sebuah ace yang ciamik.

Fracture menjadi map untuk game penentu. BOOM Esports kembali berhasil memenangi pistol round dan anti-eco roundm namun semua menjadi buruk setelah ZETA DIVISION memenangi bonus round.

Setelah kalah di bonus round tersebut, eksekusi dan pergerakan BOOM Esports semakin kacau. Mereka menjadi ceroboh dan terkena pickoff demi pickoff hampir di tiap ronde, entah karena mereka lengah atau karena melakukan overpeek. Mereka akhirnya harus rela tertinggal jauh, 10-2 di akhir paruh pertama.

Keadaan tak berubah bagi BOOM Esports di paruh kedua, mereka bahkan harus kalah tiga ronde beruntun dan menyerah dengan skor telak 13-2.

Dengan hasil ini, mereka finis di posisi 13-16 dan berhak membawa pulang uang hadiah setidaknya USD 15.000 (belum ditambah dengan hasil dari bundle skin Champions 2022).

Memang BOOM Esports menjadi tim yang pertama tersingkir di VCT Champions, namun kita tetap harus memberi pujian kepada mereka alih-alih menghujat.

Tetap harus diingat bahwa ini adalah turnamen internasional pertama mereka, dan cukup wajar untuk kehilangan ketenangan di panggung bagi tim debutan seperti mereka.

Mereka juga menjadi tim Indonesia pertama di VCT Champions. Mengingat persaingan di Valorant yang teramat berat, ini tetaplah sesuatu yang bisa dibanggakan dan tak etis untuk menghujat pemain-pemain dari BOOM Esports setelah mereka berusaha untuk mengharumkan nama Indonesia dengan segenap kemampuan.

Terima kasih karena sudah mewakili Indonesia di VCT Champions, BOOM Esports!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us