Timing adalah Segalanya! Makanya, Kenali Cast dan Attack Animation di Dota 2!

Bermain Dota 2 secara kompetitif itu sebenarnya tidak hanya asal pilih hero saja guys! Terutama ketika memilih hero carry dan mid, seorang drafter perlu memerhatikan cast dan attack animation Dota 2!
Cast dan attack animation Dota 2 memang sekilas terlihat sebagai hal yang cukup sepele. Namun, tidak jarang dua hal tersebut malah yang membedakan antara kemenangan dan kekalahan!
Kalau kamu masih bingung atau samar-samar dengan dua konsep tersebut, di artikel ini GGWP.id akan membahasnya secara tuntas.
Yuk, bagikan artikel ini supaya teman-temanmu juga tahu arti dan bagaimana memanfaatkan cast dan attack animation Dota 2!
Cast Animation Dota 2

Cast animation Dota 2 terbagi ke dalam dua jenis, yaitu channeling dan non-channeling. Keduanya serupa, tetapi mekanismenya berbeda.
Pertama, mari kita bahasa yang channeling. Kamu pasti sudah tahu, kalau beberapa hero memiliki skill yang harus channeling terlebih dahulu sebelum efeknya keluar!
Contohnya adalah Sand King, yang harus channeling dahulu, alias mengeluarkan cast animation selama 2 detik sebelum Epicenter-nya keluar! Namun hati-hati, jika diganggu atau interrupted, kamu hanya akan membuang-buang mana dan cooldown saja.
Beberapa hero lain dengan skill cast animation yang channeling adalah Oracle Fortune’s End, dan Windranger Powershot.
Kedua berarti cast animation non-channeling, alias ketika sang hero diganggu saat akan mengeluarkan skill-nya, maka skill tersebut masih bisa digunakan kembali!
Cast animation untuk non-channeling juga beragam. Ada yang sepersekian detik, namun ada juga yang harus menunggu hingga 1,67 detik hingga efeknya keluar, seperti Requiem of Souls milik Shadow Fiend.

Contoh lainnya adalah Reverse Polarity Magnus yang jika kamu menekan R (ultimate), kemudian langsung menekan S (stop), ultimate-nya tidak akan keluar, melainkan hanya sebagian animasinya saja.
Perbedaan sepersekian detik inilah yang menjadi penentu antara kemenangan dan kekalahan sebuah tim.
Bayangkan ketika Magnus akan melakukan Reverse Polarity, tetapi Dragon Knight berhasil menggunakan Dragon Tail terlebih dahulu, hanya karena cast animation-nya lebih cepat daripada RP, yaitu 0 detik saja!
Daftar lengkap cast animation bisa kamu lihat di sini.
Attack Animation Dota 2

Jika cast animation Dota 2 itu lebih kepada penggunaan skill yang krusial digunakan ketika clash, beda halnya dengan attack animation Dota 2! Hal ini biasanya lebih diperhatikan ketika fase laning.
Dua hal yang perlu diperhatikan adalah attack point dan attack backswing. Bagaimana cara membedakannya? Mudah kok!
Attack point adalah jeda waktu antara kamu memerintahkan hero untuk menyerang sampai serangan tersebut dilancarkan. Sedangkan attack backswing adalah lamanya idle time yang diperlukan untuk bergerak atau melakukan serangan lagi.
Perlu diingat dalam masa attack backswing, hero tersebut tidak bisa melakukan apa-apa, alias harus menunggu hingga idle time selesai!

Bingung? Yuk ambil contoh! Biar mudah, kita pakai attack point dan attack backswing dasar terlebih dahulu.
Misalnya, hero Anti-Mage dengan 0,3 attack point dan 0,6 backswing. Artinya, ketika kamu memerintahkan Anti-Mage untuk menyerang creep, ia membutuhkan waktu 0,3 detik hingga serangannya masuk (pedangnya mengenai badan creep).
Kemudian, Anti-Mage juga memerlukan waktu 0,6 detik setelah ia melancarkan serangan (memberikan damage) sebelum ia bisa menerima perintah kembali, baik itu menyerang lagi, berjalan, atau menggunakan skill.
Oleh karena itu, tidak heran hero melee seperti Anti-Mage, Juggernaut, dan Ursa dipilih untuk memenangkan jika mengadu farm dengan hero lawan. Alasannya, karena attack point-nya yang kecil, yaitu 0,3 detik saja!
Lantas, siapa hero dengan attack point terlama? Ternyata dipegang oleh Lina, dengan 0,75 detik!
Bagaimana, sudah mengerti bukan mengenai cast dan attack animation Dota 2?
Di artikel selanjutnya, GGWP.id akan membahas tentang hubungan antara attack speed dengan attack animation. Ditunggu ya!