Cerita Dota 2 Phantom Assassin: Pembunuh Veil Bersaudari yang Mencari Jati Diri!

Di dalam universe setiap game, pasti selalu ada karakter dengan pekerjaan seorang assassin, alias pembunuh bayaran. Di Dota 2, kita mengenal Mortred, sang Phantom Assassin yang ternyata alasan membunuhnya misterius!
Phantom Assassin adalah hero agility yang juga termasuk ke dalam seorang hard carry. Di awal permainan, ia memang lemah dan tidak bisa berbuat banyak. Tapi menginjak late game, dan ketika item-nya sudah jadi, ia bisa one hit kill lawannya!
Namun, di balik gelarnya itu, Mortred memiliki kisah yang misterius dan sangat menarik untuk dibahas! Penasaran? Yuk langsung saja disimak cerita Dota 2 Phantom Assassin berikut ini!
Sisters of the Veil, Organisasi yang Hanya Ingin Membunuh!

Cerita Dota 2 Phantom Assassin semua dimulai dari organisasi Sisters of the Veil. Organisasi tersebut adalah sebuah kelompok pembunuh, atau assassin, yang anggotanya semua adalah wanita.
Konon, perekrutan anggota Sisters of the Veil pun sangat mengerikan! Mereka menculik anak perempuan yang masih sangat muda umurnya, dan diyakini oleh para tetua Sisters of the Veil memiliki kemampuan supernatural!
Di usianya yang masih sangat muda, Mortred pun diculik oleh Sisters of the Veil ke dalam organisasi. Di sana, ia “dicuci otaknya” oleh Sisters of the Veil untuk menjadi seorang, ah bukan, lebih tepat disebut sebagai alat untuk membunuh.
Mengapa demikian? Karena assassin Sisters of the Veil memang dididik hanya untuk membunuh saja, dan harus menuruti perintah secara absolut. Mereka tidak boleh menolak, atau bahkan melontarkan petanyaan!
Phantom Veil yang Misterius

Cerita Dota 2 Phantom Asassin pun berlanjut. Mortred, yang saat itu merupakan anggota Sisters of the Veil, mendapatkan siapa target sasarannya melalui meditasi. Dari meditasi itu, ia akan mendapatkan penglihatan supernatural yang menggambarkan targetnya.
Mortred tidak menerima kontrak dari siapapun, atau imbalan sepeserpun. Ia melakukan pembunuhan karena memang itulah budaya dan tradisi dari Sisters of the Veil. Mortred tidak memandang kasta, pangkat, ataupun ras dari korbannya.
Assassin dari Sisters of the Veil semuanya memiliki jubah unik, yaitu Phantom Veil, yang diberikan ketika mereka sudah lulus dari pelatihannya dan siap mengemban misi pertamanya.
Ketika mereka mengenakan Phantom Veil, tidak ada seorang pun yang mengingat nama dan masa lalunya! Mereka memang telah diciptakan hanya untuk satu tujuan saja, yaitu membunuh siapa saja tanpa pertanyaan.
Namun, Mortred rupanya unik! Ia tidak seperti saudarinya yang sudah tidak memiliki identitas. Di dalam cerita Dota 2 Phantom Assassin, ternyata Mortred masih mendengar bisikan-bisikan misterius tentang namanya, yakni “Mortred”.
Lama-lama, bisikan itu pun semakin kuat dan ia kemudian sadar kalau dirinya memiliki masa lalu, yang sayangnya belum bisa ia ingat.
Masa Lalu, Takdir, dan Manifold Paradox

Di suatu meditasi, Mortred pun mendapatkan penglihatan untuk membunuh Oracle! Ia bergegas menuju ke tempat Oracle bernaung, dan mendapati dirinya sedang menunggu kedatangan sang Phantom Assassin!
Karena Mortred memiliki “freedom of will“, ia tidak langsung membunuh Oracle begitu saja. Melainkan, ia mengadakan kesepakatan dengan Oracle yang sekilas terlihat menguntungkan kedua pihak.
Di dalam kesepakatannya itu, Oracle menyuruh Phantom Assassin untuk membunuh siapa saja yang akan membunuh Oracle di masa depan berkat kekuatan ramalannya. Dengan begitu, Oracle memastikan kalau dirinya selamat!

Sebagai gantinya, Oracle akan menceritakan tentang masa lalu Mortred, dan tujuan hidupnya, yang seakan telah sirna setelah ia dipaksa bergabung dengan Sisters of the Veil!
Oracle pun memberi Mortred sebuah senjata, yaitu Manifold Paradox, pedang yang sangat tajam. Saking tajamnya, pedang tersebut mampu membelah realita dan memungkinkan dirinya untuk pindah dari satu dimensi ke dimensi yang lain!
Dari situ, petualangan Mortred, sang Phantom Assassin mencari jati dirinya pun berlanjut sampai ia terlibat di dalam War of the Ancient untuk membunuh para korban-korbannya!