Setelah menerima berbagai masukan dari komunitas, Valve akhirnya merilis update sistem anti-cheat terbaru untuk Deadlock. Yang membuat sistem ini berbeda dari game lain adalah pendekatannya yang tidak hanya sekadar memblokir cheater, tetapi juga memberikan momen penghinaan sebelum mereka benar-benar di-ban secara permanen.
Pada update tersebut, pemain yang terbukti melakukan kecurangan akan dikutuk menjadi kodok. Sebagai kodok, cheater tidak bisa melakukan apa-apa selain melompat. Mereka kehilangan semua kemampuan menyerang dan menjadi target yang mudah bagi pemain lain.
Meski terdengar konyol, fitur ini membawa elemen hiburan tersendiri di tengah seriusnya kompetisi. Ketika cheater berubah menjadi kodok, mereka menjadi bahan ejekan dan target empuk. Alih-alih langsung di-ban, mereka harus melalui fase “penghinaan” terlebih dahulu, yang menambah kepuasan bagi para pemain yang terganggu oleh ulah mereka.
Selain fitur tersebut, update ini juga memperkenalkan sistem pelaporan cheater yang lebih efektif. Pemain kini dapat melaporkan perilaku mencurigakan dengan lebih mudah, yang kemudian akan diperiksa oleh sistem anti-cheat Valve. Sistemnya diharapkan bisa membantu mengurangi jumlah cheater dalam permainan sekaligus menjaga integritas kompetisi di Deadlock.