Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Cheater Valorant Di-ban dari Kompetisi Resmi, Balik Tuntut Riot Games?

Cheater jadi masalah di semua game online. Valorant jadi salah satunya dimana mereka memberikan hukuman berat untuk para cheater. Namun di kasus kali ini, sang cheater berusaha melawan!

Cheater yang dimaksud di kasus ini ternyata adalah seorang gamer pro bernama Yasin “Nisay” Gök asal Turki. Kabar terkait di-ban-nya Nisay diumumkan di akun Twitter Valorant Turki.

“Berdasarkan investigasi dari tim Riot Games, ditemukan bahwa Nisay melakukan cheat di ranked match dan ia akan di-ban dari seluruh kompetisi resmi Riot Games selama 12 bulan,” tulis akun tersebut.

Selain mendapatkan ban dari Riot Games, Nisay juga diputus kontraknya oleh Besiktas Esports, tim esports milik tim sepak bola Besiktas.

“Kami telah membatalkan kontrak Yasin ‘Nisay’ Gök. Kami akan menjelaskan masa depan tim Valorant kami di waktu mendatang,” tulis Besiktas Esports di Twitter.

Meskipun sudah mendapatkan beberapa hukuman dari Riot Games dan Besiktas Esports, Nisay ternyata gak mau mengakui aksi curang tersebut! Apa alasannya?

Gamer pro Valorant membantah tuduhan cheater dan minta bukti dari Riot Games

PC Gamer

Melalui sebuah surat yang ia poskan di TwitLonger, Nisay membantah tuduhan sebagai cheater di dalam ranked match Valorant.

Nisay menjelaskan bahwa alasan ia di-ban adalah karena menggunakan software pihak ketiga. Namun saat Nisay meminta bukti dari Riot Games, mereka gak bisa menunjukkannya.

Selain itu, Nisay juga merasa keputusan soal ban tersebut mencurigakan. Menurut Nisay, gamer yang melakukan cheat seharusnya di-ban secara permanen dan bukan 12 bulan.

Dianggap Terlalu Mudah, ScreaM Minta Riot Meningkatkan Tingkat Kesulitan Valorant!

Keheranan tersebut berlanjut dimana Nisay masih bisa bermain non-ranked meski sudah di-ban dari ranked. Padahal para cheater ranked biasanya dilarang bermain non-ranked pula.

“Menurut saya pribadi, saya sedang difitnah, tapi saya tak bisa melakukan apapun kepada perusahaan seperti Riot,” ungkap Nisay.

Nisay menuntut Riot Games untuk menunjukkan bukti bahwa ia melakukan kecurangan dengan menunjukkan software pihak ketiga apa yang mereka anggap sebagai cheat.

Gimana pendapat kamu sendiri soal kasus ini? Apapun kondisinya, entah itu ranked atau non-ranked, jangan kepikiran untuk jadi cheater ya, termasuk di turnamen Valorant dan turnamen esports lainnya di GGWP.ID!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us