Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

China tetap menjadi pasar esports satu negara terbesar di dunia, menyumbang 36 persen dari pangsa global industri, meskipun pemerintah China melakukan tindakan keras terhadap sektor game dalam beberapa tahun terakhir.

Sementara Asia secara keseluruhan menyumbang 57 persen dari pasar esports, China sejauh ini merupakan kontributor terbesar untuk wilayah besar tersebut. China menghasilkan $403,1 juta dalam pendapatan esports dan ada 434 juta penggemar esports tahun lalu. Ini berasal dari laporan Esports in China terbaru Niko Partners. Ini artinya, China sangat berpengaruh buat industry esports dunia.

Pasar esports China tumbuh 14 persen tahun-ke-tahun pada tahun 2021 meskipun ada “pasar dengan peraturan yang ketat”, kata analis senior Niko Daniel Ahmad. Lingkungan peraturan yang sulit yang dimaksud Ahmad termasuk penghentian persetujuan peraturan untuk game baru dari Juli 2021 hingga April 2022.

Dua perusahaan game terbesar China, di NetEase dan Tencent, masih menderita karena game mereka ditahan untuk disetujui, yang berarti game mereka  tidak bisa dijual. Beijing juga memberlakukan batasan ketat tentang berapa banyak waktu yang bisa dihabiskan anak di bawah umur untuk bermain game online tahun lalu.

Ini bisa berdampak jangka panjang pada esports, kata Alexander Champlin, kepala esports di Niko Partners. “Apa yang dilakukan oleh peraturan ini terutama di seputar permainan anak muda benar-benar semacam membatasi saluran pemain esports,” kata Champlin kepada CNBC, menjelaskan bahwa larangan itu mungkin berdampak pada generasi penggemar dan profesional esports di masa depan.

Namun, secara keseluruhan pasar esports tetap menjadi salah satu titik terang, dan masih menikmati dukungan institusional di China. “Audiensnya tumbuh 11,8 persen tahun-ke-tahun pada tahun 2021 tetapi Niko Partners memperkirakan pertumbuhan esports YoY China akan mulai melambat karena pasar mencapai titik jenuh,” ungkap Ahmad di utas Twitter.

Asia menyumbang 57 persen dari pasar esports global senilai $1,1 miliar. Genre esports teratas adalah battle royale dan MOBA, dengan League of Legends, PUBG, dan Valorant sebagai judul esports PC terkemuka. Di ponsel itu PUBG Mobile, Free Fire, dan League of Legends: Wild Rift.

Niko Partners memperkirakan India dan Asia Tenggara akan mengalami pertumbuhan pendapatan YoY terbesar pada akhir 2022 dengan masing-masing 18,3 persen dan 17,2 persen. Gimana? Masih menyangkal China sebagai pengaruh buat industry esports dunia.

Editorial Team