Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Clutch Gamers (Tim SEA) Mengumumkan Pemain Barunya, Tapi Tidak Ada Pemain SEA?

Clutch Gamers dikenal sebagai salah satu tim SEA ternama. Organisasi yang berasal dari Thailand ini termasuk salah satu tim yang mengubah pemainnya. Uniknya, para pemain yang direkrut tidak ada satupun yang berasal dari SEA!

Mungkin diantara para pemain Clutch Gamer ini, kamu mengetahui Black, ia dikenal sebagai mantan pemain Team Faceless sebelum akhirnya memutuskan kembali setelah sekitar setengah tahun ia memutuskan untuk tidak bermain.

Black Sumber: Gosugamers

Ia sendiri dikenal sebagai salah satu pemain yang pernah merasakan berbagai tim dari berbagai region. Seperti mousesports dan Fnatic dari Eropa, Vici Gaming dari Cina, Team Tinker dari Amerika Utara, dan terakhir Team Faceless dari SEA.

Prestasinya bersama berbagai tim tersebut terbilang lumayan seperti menjuarai ESL One New York 2014 dan The Summit 2 bersama Vici Gaming. Selain itu ia juga meraih peringkat kedua Dota 2 Asia Championship 2015 bersama tim dari Cina tersebut.

Selain itu bersama Team Faceless, ia bersama tim yang berisikan iceiceice tersebut juga mendominasi region SEA bahkan meraih beragam prestasi internasional seperti peringkat ketiga DotaPit League Season 5 dan juara 5-8 di Kiev Major.

Pemain lainnya yang pernah merasakan region SEA yaitu AfrOmoush yang sempat menjadi pemain WG.Unity. Pemain yang berasal dari Jordania ini berhasil meraih peringkat 3-4 di tim tersebut. Selain itu ada MagE- yang juga berasal dari Jordania. Ia terakhir menjadi pemain No Diggity yang saat itu ada syndereN.

SkyLark saat bersama Mousesports (paling kiri)

Mantan pemain AdFinem, SkyLark juga bergabung dengan tim ini sebagai offlaner. Ketika mendengar AdFinem tentu kita mengingat perjalanan epik mereka bisa mendapatkan peringkat kedua di Boston Major.

Saat itu ia bersama tim bisa mengalahkan OG meski mereka harus mengakui mereka dengan skor 3-1. Sayangnya, setelah pindah ke mousesports dengan mengakuisisi roster AdFinem justru penampilan mereka menurun drastis sampai berujung bubarnya roster tersebut.

Sumber: Wykrhm Reddy

Pemain terakhir yang melengkapi tim ini adalah Yol yang ternyata masih berumur 19 tahun! Meski masih muda, pengalamannya bergabung dengan RoX dan Virtus Pro tentu membuat ia tidak bisa diremehkan. Sempat berpindah-pindah tim, ia akhirnya kembali bermain setelah memutuskan pensiun selama 3 bulan.

Mengingat roster mereka yang semuanya berasal dari pemain luar SEA, belum diketahui apakah mereka akan tetap bermain di SEA atau region lain. Mudah-mudahan sih mereka memilih region lain ya, karena memang agak aneh kalau mereka memutuskan bermain di SEA tanpa pemain asal SEA!

Diedit oleh Belliandry.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Belliandry Rudy
EditorBelliandry Rudy
Follow Us