Coach Aville Ungkap Persamaan Visi Jadi Modal Menghadapi APAC Predator League Grand Final

Tim Dota 2 Indonesia yang akan bertanding di Predator League Grand Final yang akan berlangsung di Jepang saat ini sedang mempersiapkan diri di bawah arahan coach Aville.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang biasanya satu tim hasil juara kualifikasi Indonesia, tim Dota 2 Indonesia yang akan dikirim tahun ini adalah hasil pemilihan dan ditangani oleh coach yang ditunjuk, Aville.
Melihat sistem yang berbeda, ternyata coach Aville sudah memiliki modal sejak pemilihan, yaitu diadakannya interview dengan para pemain untuk menyamakan visi menghadapi APAC Predator League jepang.

“Sebenarnya waktu kita mendapatkan lima player untuk mewakili, kita sudah sempat ngobrol berlima juga kalau misalkan kita punya target yang terbaik. Tapi saya sebagai coach yang mengambil player, gua meeting dulu sama mereka dan minta mereka try hard.” tutur Aville.
Bahkan setelah menyamakan visi, coach Aville juga menambahkan bahwa para pemain dengan serius melaksanakan kewajibannya dan memberi contoh Yuka yang sebelumnya sempat rehat, kini fokus penuh untuk mengembalikan performa secara individu dan juga untuk menyatu dengan pemain lain.

“Contoh Yuka yang dulu mmr sempat stop, dia gas terus sekarang. Lalu WOMY yang di AG, dia masih meluangkan waktu skrim sama kita juga.” ujar Aville memberi contoh.
“Pas interview, Intinya mereka mau melakukan yang terbaik, ya oke, kita tentukan misinya. Yuka hitungannya enggak kerja (demi ini), kita sama-sama all in,kita sama-sama memberikan yang terbaik.” tutup Aville