Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Coach Ruichen Ungkap Pentingnya Peran Publisher untuk Kelangsungan Game dan Turnamen

Gelaran ASL alias AOV Star League season 4 sudah berlangsung beberapa pekan. Namun berbeda dari season-season sebelumnya, pada season ini gaung kurang terdengar, seperti yang diungkapkan coach Ruichen.

Coach dari tim AOV EVOS Esports tersebut mengungkapkan pendapatnya kepada penulis dalam segmen KATOK alias kata tokoh yang hadir untuk menyampaikan pendapat atau opini dan pandangan dari para pelaku di industri esports.

“Paling beda? Gak ada antusiasnya lagi sekarang mah. Bahkan dari playernya juga udah gak sesemangat dulu (ASL sebelum-sebelumnya)” ungkap pria bernama Agung tersebut.

Namun penulis sempat mempertanyakan, apakah ada kaitan dengan pandemik Covid-19. Beliau mengatakan memang ada, namun ada tambahan untuk pendapatnya.

“Ya dibilang ada mah pasti ada sih” kata Ruichen. “Cuma tetap intinya dari Garenanya juga kayak kurang antusias gitu bikinnya.” lanjutnya.

Tim EVOS

Sumber: esl

Pengaruh pandemik COVID-19 juga diakui olehnya mempengaruhi tim. Adapun dengan adanya COVID-19, ada keterbatasan yang dialami dan berbeda dengan kondisi normal.

“Klo buat posisi evos sendiri ya ini covid kerasa karena kita jadi maennya misah di rumah kan” kata Ruichen.

“Yay (Wyvorz) di rumah itu di Lombok gak bisa maen (sparing lawan) Thailand dan Taiwan. Otomatis kita gak ada lawan scrim yang oke.” lanjutnya.

Namun dirinya masih optimis berprestasi di Indonesia walau dengan kondisi saat ini. Namun yang membuat dia ragu adalah apakah kondisi ini akan maksimal untuk di kancah Internasional.

“Kalau cuma buat Indo sih chance menang masih gede asal komunikasi lancar. Masalahnya lewat discord sering ada masalah kan.” kata Ruichen. “Cuma kalau buat jenjang internya kita kayak gak ada preparation.” lanjutnya.

Kendala Bug in Game

Pria yang juga menjadi coach di timnas AOV untuk Sea games 2019 silam ini juga menyoroti kendala dari dalam game sendiri, yang menurut dia yaitu bug yang menurutnya juga membuat latihan tidak efektif.

“Bugnya saja makin banyak.” tutur Ruichen. “80% (mempengaruhi – redaksi). Soalnya kita jadi gak bisa latian yang efektif.” lanjutnya.

Pengaruh Komunitas?

Ramai tidaknya game biasanya akan dinilai dari komunitas yang juga mengembangkan, termasuk dalam hal turnamen. Namun untuk turnamen, Ruichen mengungkapkan yang terpenting adalah tim dan publisher, dalam hal ini adalah Garena, maupun pihak penyelenggara event.

“Sebenarnya klo dari gw sendiri gak pernah anggep pengaruh dari komunitas ya. Kayak ginian cuma kita, Garena aja udah (yang lebih penting untuk peduli dan dipedulikan)” tutur Ruichen secara pribadi.

“Lu mau menang kalah, game sepi game rame gak ada pengaruh sebenarnya.” katanya. “Cuma kalo kayak dari Garenanya sendiri aja udah redup ya mau gimana.” lanjut Ruichen.

Lebih Care

Nah terakhir, Ruichen mengungkapkan bahwa di tengah musim ini sudah ada kepedulian atau perhatian lebih dari Garena khususnya ke ASL. Namun menurut dia langkah tersebut sepertinya sudah telat.

“Gw sekarang sih ngerasa garenanya lebih care sih, tapi kayak udah telat” pungkas Ruichen.

Well, apakah kamu setuju dengan pendapat Coach Ruichen alias coach Agung?

Sumber gambar utama: ESL Indonesia

Share
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us