Belum Sempurna, Kapten CompLexity Kritik Keras Sistem Dota Pro Circuit!

Kapten tim Dota 2, CompLexity Gaming, Kyle “Kyle” Freedman merasa peraturan Dota Pro Circuit belum sempurna. Kenapa?
Pada tahun ini dunia Dota 2 musim 2017-2018 mengalami perubahan. Valve memperkenalkan sistem baru bernama Dota Pro Circuit! Sistem ini termasuk perubahan ekstrim, dan terbukti cukup kontroversial bagi tim termasuk CompLexity Gaming
Dota Pro Circuit merupakan sebuah sistem yang menghadirkan rangkaian turnamen Major dan Minor selama delapan bulan. Nantinya, turnamen itu memberikan poin kualifikasi untuk menjadi penentu delapan tim mendapatkan direct invite ke The International 2018.
Kualifikasi poin itu akan dihitung sesuai dengan level turnamen yang diikuti. Bagi turnamen Major sebanyak 1500 poin dipertaruhkan. Sedangkan sedikit pengecualian di Major terakhir yang memberikan total poin sebanyak 2250.
Sementara di turnamen Minor, total poin yang bisa diraih sebanyak 300. Terkecuali pada turnamen ESL One Genting ada total 400 poin bisa disabet.
Untuk pembagian poin setiap tim akan dihitung berdasarkan peringkat. Hanya peringkat 1 sampai 4 saja yang berhak mendapatkan poinnya. Selebihnya harus pulang dengan tangan hampa!

Bagi peringkat pertama bisa meraih 50 persen total poin. Sedangkan peringkat kedua 30 persen, dan untuk peringkat ketiga dan keempat, tergantung dengan sistem turnamen!
Hadirnya Dota Pro Circuit diharapkan bisa menciptakan keadilan bagi setiap tim untuk mendapatkan direct invite ke TI 8, selain juga meningkatkan persaingan di setiap turnamen!

Namun ternyata tak semua pemain pro Dota 2 puas terhadap sistem Dota Pro Circuit milik Valve. Kapten CompLexity Gaming, Kyle, contohnya! Dia merasa sistem yang ada sekarang masih kurang sempurna dan harus diperbaiki.
Menurut Kyle, pembagian poin turnamen level Major dan Minor saat ini tak berimbang. Sebab, disetiap turnamen Major dan Minor jumlah tim yang ikut serta biasanya berbeda jauh.

Di turnamen Major jumlah tim peserta biasanya berkisar 8 tim. Tapi di turnamen Minor tim peserta bisa mencapai lebih dari sembilan tim.
“Poin yang bisa diraih setiap tim tidak seharusnya mentok di peringkat empat! Jika empat tim terbaik mendapat poin dari delapan tim peserta it’s ok! Tapi bagaimana jika jumlah tim mencapai 16?”
“Ketika Anda berada di peringkat kelima Major dari 16 tim terbaik dan tidak membawa pulang poin, maka itu tidak masuk akal,” kata Kyle seperti dikutip dari JoinDota.
Lebih lanjut, Kyle berharap agar sistem Dota Pro Circuit bisa segera dibenahi. Sebab, jika tidak maka keinginan agar direct invite ke TI 8 bisa adil tidak akan terwujud.
“Harus ada standar lebih yang bisa diharapkan dari setiap turnamen. Harus ada standar yang lebih adil, seperti banyaknya poin yang bisa diterima berdasarkan tak cuma berapa banyak uang yang bisa diraih melainkan dari tingginya level kompetisi,”
“Itu membuat saat ini anda tidak termotivasi untuk mengalahkan tim terbaik. Anda hanya termotivasi untuk bisa tampil di event yang mudah dimana Anda bisa menang dan semua itu dihitung,” tambah Kyle.

Saat ini klasemen Dota Pro Circuit dikuasai oleh Team Secret yang menjuarai ROG DreamLeague Season 8. Tim yang dipimpin Clement “Puppey” Ivanov itu mengoleksi total 3690 poin.
Sementara CompLexity Gaming masih tertahan di peringkat ke-10 dengan 135 poin. Jika Kyle dkk ingin memperbaiki peringkat wajib hukumnya untuk merebut poin di turnamen Summit 8 mendatang!
Diedit oleh Belliandry.