Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Satu Lagi Tim Dota 2 Bubar! Cyber Anji Bentukan XBOCT Gagal Total, Salah Siapa?

Didukung keuangan dan nama besar tim sepak bola asal Rusia, FC Anji, tim Dota 2 bentukan Alexander “XBOCT” Dashkevich yaitu Cyber Anji gagal total! Kenapa bisa ya?

XBOCT yang merupakan legenda Dota 2 karena berhasil membawa Aegis of Immortal dari The International pertama dan menjadi bagian dari roster legendaris dari tim Natus Vincere.

Setelah luntang-lantung tanpa tim dan memutuskan untuk hiatus selama delapan bulan sejak Agustus 2016, XBOCT kembali ke kancah kompetitif Dota 2 dengan membentuk sebuah tim bernama Cyber Anji.

Awal mula cerita Cyber Anji gagal total dimulai dari sini. Cyber Anji sendiri merupakan sebuah proyek yang diajukan oleh Maxim “yoky” Kim kepada tim sepak bola profesional asal Rusia yaitu FC Anji. Dengan asumsi dukungan finansial dan infrastruktur yang kuat dari sebuah tim olah raga profesional, Cyber Anji diharapkan dapat memberikan gebrakan pada scene Dota 2 region CIS.

Sayangnya harapan tersebut tidak pernah terjadi. Sejak proyek tim esport ini dicanangkan pada Maret 2017, Cyber Anji hanya bisa meraih hasil yang buruk. Akibatnya, sang legenda XBOCT yang digadang-gadang menjadi jangkar tim malah meninggalkan tim ini dalam waktu hanya dua bulan sejak ia direkrut!

Bongkar pasang pemain dilakukan, puncaknya adalah qualifier The International 2017 dimana tim Cyber Anji menangis karena hanya berada di urutan ke delapan qualifier CIS. Hasil yang sangat mengecewakan, mengingat mereka mendapat direct invitation untuk main qualifier.

Akhirnya dalam beberapa waktu ke belakang, yoky menceritakan kenapa tim Cyber Anji bisa gagal total.

Dalam sebuah blog post, diceritakan bahwa akar masalahnya adalah tidak adanya komitmen dari pihak FC Anji untuk memberikan dukungan finansial selama satu tahun, padahal di awal kesepakatan pemilik FC Anji telah berkomitmen menyediakannya. Yoky mengatakan bahwa ternyata Cyber Anji hanya proyek “iseng” dengan dana sangat terbatas.

Keterbatasan dana tersebut membuat gaji para pemain hampir sama sekali tidak dibayarkan! Alasan tersebut diduga kuat sebagai penyebab tim Cyber Anji gagal total. Namun di sisi lain, pihak FC Anji menyatakan bahwa mereka kecewa dengan performa tim yang jauh di bawah ekspektasi dan tidak sesuai yang dijanjikan oleh para pemainnya. Jadi, siapa sebenarnya yang salah?

Iklan tim sepak bola FC Anji. Sumber: News.Nike.com

Persengketaan semacam ini memang sering terjadi di ranah esport. Para pemain harus sadar bahwa mereka bukan hanya menyalurkan bakat dan hobi saja, harus memberikan prestasi. Di sisi lainnya, tim profesional juga jangan mencari untung saja, tapi harus memberikan reward kepada pemainnya. Tarik menarik ini sangat berbahaya bila dibumbui dengan ketidaksepahaman.

Dari kasus Cyber Anji gagal total ini, kita bisa belajar bahwa bahkan organisasi profesional yang besar sekelas FC Anji sekalipun tidak menjanjikan bahwa suatu tim esport dapat berjalan tanpa masalah. Jadi hati-hati dalam mengejar passion di dunia esport! Pastikan terdapat kejelasan dan kesepahaman dengan seluruh pihak ya!

Diedit oleh Audi E. Prasetyo

Konferensi komunitas Game terbesar di Indonesia! Coba berbagai macam game dan dapatkan doorprize di GAME PRIME 2017, Balai Kartini, Jakarta, 29-30 Juli 2017. Info >>> http://www.gameprime.asia

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Audi Eka Prasetyo
EditorAudi Eka Prasetyo
Follow Us