Andrian Pauline, CEO Team RRQ menilai turnamen esports bisa menjadi ruang tumbuh dan berkembang bagi pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, begitu pula lewat Cyber Breaker Competition.
"Lewat Cyber Breaker Competition, kami ingin menunjukkan bahwa semangat kompetitif yang tumbuh dari esports bisa menjadi jembatan edukatif yang kuat, termasuk ke ranah seperti cybersecurity yang semakin penting di era digital saat ini," kata Pak AP.
Pak AP menekankan, keamanan siber merupakan hal yang penting diketahui oleh tidak hanya pemain esports, tapi juga anak-anak muda di Indonesai yang tumbuh di jagat internet.
"Kami ingin membuka wawasan, membangun kesadaran, dan memantik ketertarikan mereka terhadap dunia ini. Harapannya, generasi muda Indonesia bisa semakin siap menghadapi tantangan digital," jelasnya.
"Bersama RRQ, kami menciptakan CBC sebagai ruang unjuk gigi talenta siber sekaligus sebagai panggung edukasi publik. Ini adalah gerakan membangun budaya keamanan digital untuk Indonesia yang lebih siap menghadapi ancaman siber,” sambung Deden Gobel, CTO Peris.ai.