Sudah menjadi perdebatan sejak Valorant diluncurkan. Para pemain Counter Strike dan Valorant selalu memperdebatkan mana game yang terbaik. Padahal, kedua game tersebut memiliki keunikan tersendiri.
Bahkan, tidak jarang pro player CS:GO pindah ke Valorant. Hal ini menjadi sebuah kemungkinan baru dan peluang baru untuk menjuarai turnamen.
Beberapa mantan pro player CS:GO yang pindah ke Valorant adalah sebagai berikut.
Salah satu pemain terbaik yang dimiliki oleh komunitas CS:GO di masa emasnya adalah Adil “ScreaM” Benrlitom.
Dia adalah pemain dari tim G2 dan tim lainnya yang sudah banyak memenangkan banyak turnamen.
Dia juga dijuluki sebagai “headshot machine’ karena aim miliknya yang tidak terkalahkan.
Pada tahun 2020, pemain asal Belgia ini memutuskan untuk pindah menuju Valorant dan bergabung dengan Team Liquid.
Tidak jauh berbeda dengan kariernya di CS:GO, ScreaM masih memiliki bakat yang gila. Tujuannya adalah untuk membawa Team Liquid menuju panggung internasional.
Saat masa-masanya di CS:GO, TenZ tidak memiliki ketenaran seperti saat ini. Dia bermain bersama dengan Cloud9 hanya untuk bermain tiga turnamen saja.
Walaupun begitu, TenZ tidak akan membuang umurnya yang masih muda dan berkembang di Valorant.
Pada tahun 2020, TenZ berpindah menuju Valorant dan tetap bersama dengan Cloud9. TenZ merupakan pemain terbaik dan menjadi seorang monster di Valorant.
Dia sudah memenangkan turnamen tanpa ada satu kekalahan pun bersama dengan Sentinel.
Pemain professional CS:GO yang satu ini adalah salah satu pemain pertama yang pindah dari CS:GO menuju Valorant.
Dia sudah bermain bersama dengan tim-tim besar CS:GO. Contohnya seperti Cloud9, Team Liquid, Complexity, dan masih banyak lagi.
Di awal perpindahan ke Valorant, banyak yang mencibir karier Hiko. Umurnya yang sudah menyentuh 30 tahun dianggap terlalu “usang” untuk tetap berada di skena esports.
Walaupun begitu, Hiko memberikan tanggapan dengan memenangkan salah satu turnamen besar Valorant bersama dengan 100 Thieves.
Nama Jaccob “yay” Whiteaker sebenarnya sudah lama berada di ranah CS:GO. Hanya saja, dia memang tidak bersinar.
Pilihannya untuk pindah ke Valorant ternyata tepat. Namanya langsung melejit dan cukup diperhitungkan di kalangan pro player.
Istilah “from zero to hero” dirasa tepat untuk mendeskripsikan perjalanan karier Yay.
Sekarang, ia adalah salah satu pemain terbaik di Valorant. Dia sudah memenangkan salah satu turnamen bersama tim OpTic Gaming.
Awal karier Jamppi menjadi pro player CS:GO masih sangat muda. Di usianya yang maish 19 tahun, Elias “Jamppi” Olkkonen mendapat perhatian para penonton.
Pasalnya, AWP-er di tim SJ Gaming dan ENCE ini memang sangat diwaspadai. Kamu bisa lihat sendiri highlight gameplay Jamppi bertebaran di internet.
Sebenarnya, tidak ada penurunan performa dari Jamppi atau kasus yang membuatnya pindah ke Valorant.
Sempat ada rumor yang mengatakan bahwa akun CS:GO milik Jamppi terkena ban dan tidak bisa dipakai pada turnamen.
Akan tetapi, setelah Valve membuka kembali akunnya, Jamppi sudah kadung pindah ke tim Valorant Liquid.
Demikian daftar mantan Pro Player CS:GO yang pindah ke Valorant.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan Mobile Legends, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!