Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Direktur Badan Pelaksanaan Otorita Borobudur Harap Sisi Positif Game Harus Diangkat

Badan Otorita Borobudur menjadi salah satu pendukung acara Ksatriya Mahardhika yang berlangsung di Jogjakarta.

Direktur Badan Pelaksana Otorita Borobudur, Agustin Peranginangin, dalam sambutannya mengatakan dilaksanakannya Ksatriya Mahardhika di Jogjakarta adalah Langkah baik untuk menguatkan ekosistem dan potensi esports di Kawasan destinasi pariwisata Borobudur.

“Ini merupakan sebuah Langkah baik juga untuk menguatkan ekosistem dan potensi esports di Kawasan destinasi pariwisata Borobudur, khususnya di wilayah Jogjakarta, candi Prambanan, candi Borobudur, dan keraton Jogjakarta, yang mana daerah-daerah ini merupakan bagian dari tugas Badan Pelaksana Otorita Borobudur.”

Adapun bentuk dukungan nyata dari Badan Otorita Borobudur adalah pelaksanaan study tour yang diikuti seluruh peserta grand final Ksatriya Mahardhika pada tanggal 12-13 Oktober 2023 kemarin.

Menanggapi masih adanya stigma negatif ketika ada kata “game”, Agustin Peranginangin mengutarakan pendapatnya bahwa dulu game dianggap mengganggu. Namun kini sudah berubah. Agustin memberi contoh seperti adanya peluang lapangan pekerjaan, atlet, hingga kemungkinan perkembangan entrepreneur dan ekonomi kreatif.

“Memang kita harus akui game dulu itu dianggap mengganggu, minimal mengganggu waktu belajar, mengganggu waktu interaksi dengan orang tua. tapi sekarang sudah berubah.”

perubahan tersebut tidak lepas dari ajakan Agustin Peranginangin bagi gamer untuk tidak hanya menjadi user atau pemain saja, tetapi melihat adanya potensi lapangan pekerjaan.

“Berubah mengapa? Karena terjadi pergeseran ekonomi. Kalau dulu banyak fisik, sekarang ke kreatif, industi kreatif. maka bermain game tidak berhenti sebagai user.”

Agustin memberi contoh akan adanya teman beliau yang dahulu gemar bermain game, namun kini bisa menjadi developer game.

“Game dulu, ada adik kelas saya main game saja, akhirnya dia jadi developer game. nah ini menjadi lapangan kerja.”

Beliau juga menambahkan bahwa gamer juga bisa menjadi atlet. Seperti contoh gamer Lokapala dimana game ini secara resmi akan menjadi cabor esports di PON SUMUT Aceh mendatang.

“Yang kedua menjadi atlet. Karena kejuaraan-kejuaraan ini tidak hanya regional tapi juga nasional. Dan kami dengar informasi PON yang akan datang di Sumatera Utara dan Aceh ini sudah masuk menjadi salah satu cabang olahraga.”

Hal lain yang bisa dikembangkan dengan adanya industri game adalah perekonomian kreatif dan Kerjasama menjadi entrepreneur untuk produk game tersebut.

“Kemudian kan dia juga bisa menjadi bagian dari entrepreneur, sebagai mitra dari Anantarupa. Kan produk gamenya Anantarupa perlu mitra-mitra di daerah. Jadi ekonomi kreatif ini memang jangkauannya panjang, dan game ini adalah salah satu.”

Perihal hal negatif sebagai dampak bermain game, Agustin memang mengakui hal tersebut masih ada. Namun yang ditekankan adalah berlebihan yang menjadikan negatif. Bahkan dia memberi contoh sebagaimana orang memakan sesuatu secara berlebihan, tentu tidak baik untuk Kesehatan.

“Apakah game semua positif, masih ada juga yang negatif. Sama lah seperti kita makan gudeg. kalau sepring positif, naik dua tiga piring kan jadi penyakit. Game juga begitu.”

“Dan kita harapkan khususnya di teman-teman media sangat-sangat menentukan bagaimana pandangan masyarakat terhadap game ini. Maka kami harapkan teman-teman media bisa mengangkat sisi positifnya.” tutup Agustin Peranginangin

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us