Dota 2 Update: Perubahan Penting Perihal Matchmaking

Dota 2 merupakan salah satu game bergenre MOBA (Multiplayer Online Battle Arena). Seiring perkembangannya didunia Esports, Dota 2 sering kali melakukan berbagai update guna menyeimbangkan game play dari game tersebut.
Valve selaku pengembang dibantu oleh seorang tangan kanannya yaitu IceFrog, selalu menghadirkan juga update-update tertentu agar game ini tetap digandrungi para komunitas pemain Dota 2.
Melalui laman website steam, baru-baru ini Valve memberikan informasi terbaru mengenai update kecil perihal matchmaking.

Informasi mengenai update tersebut kurang lebih berisi seperti berikut:
“Selama beberapa minggu ke depan kami akan bereksperimen dengan mematikan dan menghidupkan fitur “strict solo“, untuk melihat dampaknya pada kualitas terhadap setiap match dan waktu matchmaking. Alasan utama kami awalnya menambahkan fitur ini adalah karena ada perbedaan yang jauh lebih besar dalam motivasi antar pemain yang bersaing untuk bermain solo MMR dan untuk party MMR , hasil dari sedikit pengalaman. Perbedaan ini tidak bisa diucapkan sekarang seperti sebelumnya, dan dari opsi yang dilakukan sekarang ialah pemecahan masalah yang sulit tentang matchmaking harus dipertimbangkan dengan hati-hati karena memiliki pengaruh langsung pada kemampuan para matchmaker untuk menemukan match terbaik yang tersedia”.
Berdasarkan informasi tersebut, itu artinya kita tidak bisa lagi menggunakan fitur strict solo ranked matchmaking saat finding match untuk beberapa minggu kedepan selama masa percobaan.
Seperti yang kita ketahui, Dota 2 juga sebelumnya telah melakukan update perihal fitur finding match menggunakan sistem role seperti; Mid Lane, Safe Line, Off Lane, Soft Support, dan Hard Support.

Akibat update sebelumnya tersebut, sepertinya berdampak pada fitur strict solo ranked matchmaking.
Akankah update kecil perihal matchmaking tersebut berdampak besar ketika finding match?