Kronologi Drama Ragequit Afoninje Gambit Esports di Closed Qualifier The International 2019

Sedikit disayangkan memang BOOM.ID dan EVOS Esports tidak berhasil lolos ke playoff closed qualifier, tapi kita tidak akan membahas itu untuk sekarang, kita akan membahas soal kronologi drama ragequit Afoninje Gambit Esports dalam fase satu dari closed qualifier The International 2019 untuk regional CIS.
Drama ragequit Afoninje Gambit Esports tersebut terjadi di hari kedua pada saat mereka menghadapi Winstrike di series ke-10. Padahal sehari sebelumnya, Gambit sudah menunjukkan performa cukup baik sebagai salah satu tim yang mendapatkan direct invitation ke closed qualifier.
Menang atas tim unggulan seperti Na’Vi dan juga Tspirit, Gambit mengantongi dua poin kemenangan dan bertengger di posisi empat besar walaupun tidak berhasil mencatatkan clean sheet akibat kalah dari Team Empire.
Pada hari kedua sebuah drama terjadi, sebuah drama yang di cap oleh berbagai pihak termasuk para caster yang membawakan setiap pertandingan untuk regional CIS, sebagai salah satu tindakan yang tidak sportif.
https://www.youtube.com/watch?v=_-1msVNiyFU
Ragequit ini dilakukan oleh Andrey “Afoninje” Afonin yang merupakan carry atau core dari tim Gambit Esports, dia menggunakan Morphling pada saat pertandingan tersebut berlangsung.
Jika kita lihat pada cuplikan video yang beredar, memang posisi dari Gambit Esports sedikit tertinggal oleh Winstrike yang berhasil mendapatkan satu buah barrack di mid lane dari Gambit Esports, membuat empat pemain lainnya dari Gambit Esports bermain defensif di high ground base mereka.
Menyisakan Afoninje yang melakukan split push di top lane dari Winstrike tiba-tiba terkena ganking dari lima orang Winstrike, bahkan pada saat hal tersebut terjadi dia lah yang melakukan kesalahan yaitu melakukan TP (atau teleportations ke base) tanpa mengaktifkan Black King Bar miliknya.
Jelas dengan mudah Winstrike menggagalkan teleportations yang dia lakukan, sempat mencoba untuk kabur namun tidak berhasil, padahal saat itu posisi dari Afoninje masih memiliki buy back dan bisa saja melakukan buy back untuk membantu teman-temannya mempertahankan base.

Setelah hero miliknya berhasil dibunuh oleh Winstrike, secara mengejutkan Afoninje mengetik “Good Game, Well Played” sebagai tanda bahwa tim tersebut sudah menyerah, serta langsung melakukan diskoneksi dari permainan tersebut.
Sontak hal ini langsung memicu reaksi para caster, seperti Sheever yang mengatakan bahwa ini bukan lah hal yang cukup baik untuk dilakukan oleh pro player yang bertanding di match sekelas The International 2019.
Nasib buruk Gambit Esports tidak hanya berhenti sampai disitu saja, setelah kalah akibat ragequit yang dilakukan oleh Afoninje, Gambit Esports yang seharusnya bisa lolos harus mengubur impian mereka dalam-dalam untuk tampil di TI9 setelah kalah dari tim papan bawah FlyToMoon.
Jika saja Gambit Esports berhasil menang atas Winstrike dan melanjutkan trend positif menang atas FlyToMoon, yang seharusnya bertengger diperingkat keempat untuk lolos ke fase playoff qualifer adalah mereka, bukannya Winstrike.
Hingga berita ini diturunkan masih belum ada konfirmasi mengenai tindakan apa yang akan diambil oleh pihak manajemen tim terkait apa yang dilakukan oleh Afoninje, namun setelah ada klarifikasi dari pihak tim kita akan segera melakukan update berita mengenai hal ini.
Oleh karena itu terus pantengin GGWP.ID sumber berita esports tercepat dan terakurat!
Bagaimana menurut tanggapan kalian? Sampaikan pada kolom komentar ya.