Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

EG Harus Angkat Kaki Lebih Awal dari ESL One Stockholm Major!

Satu tim besar harus pulang lebih awal dari ajang ESL One Stockholm Major. Tim tersebut adalah Evil Geniuses alias EG. EG harus angkat kaki lebih awal dari ESL One Stockholm Major usai hasil yang mereka dapatkan di pertandingan terakhir mereka di penyisihan grup.

Mereka setidaknya harus menang 2-0 atas Beastcoast untuk bisa memaksakan tiebreaker. Akan tetapi, tim asal Peru itu berhasil memupus asa EG untuk bertahan di ajang ini setelah mereka berhasil menahan imbang mereka dengan skor 1-1.

Dengan hasil seri ini EG finis di posisi buncit dari grup A dengan catatan yang sama sekali tidak impresif, yaitu dua hasil seri dan empat kekalahan.

Sebenarnya, EG memberi harapan untuk penggemarnya di game pertama. Mereka mampu untuk mendominasi Stinger dan kawan-kawan hampir di sepanjang pertandingan. Pada akhirnya, mereka bisa mengambil alih game pertama usai membuat Beastcoast mengetik GG di menit ke-41.

Akan tetapi, ini tak berlanjut di game kedua. Beastcoast kini mampu mengimbangi Arteezy dan kawan-kawan dan membuat mereka terpojok.

Runner-up liga DPC Amerika Selatan itu berhasil mengeksekusi teamfight dengan lebih baik dari EG dan membuat mereka semakin menjauh dari juara liga DPC Amerika Utara itu.

EG akhirnya terpaksa membuang impian mereka untuk menjadi tim juara Major pertama asal Amerika Utara usai mengetik GG di menit ke-31.

Tereliminasinya EG di babak awal bisa dibilang cukup mengejutkan. Meski tak dijagokan menjadi juara, mereka diprediksi bisa setidaknya lolos sampai 8 besar.

Akan tetapi, realita berkata lain, EG malah dipermainkan oleh lawan-lawan mereka dan kini harus pulang lebih awal.

Para penggemar percaya kalau draft dari coach Bulba yang konyol dan bobrok menjadi penyebab utama kegagalan EG. Mereka juga sudah menyuarakan perombakan pemain dan pelatih setelah kegagalan ini.

Melihat permainan EG yang sudah terlalu tertinggal dibanding tim lain di ESL One Stockholm Major kali ini, hal itu bisa saja terjadi di waktu yang dekat.

Bagaimana menurut kalian? Apakah EG perlu merombak roster segera setelah kegagalan ini? Ataukah mereka masih berhak diberi kesempatan di sisa musim ini?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
caesario saputro
Editorcaesario saputro
Follow Us