Ketua Umum IESPA Ungkap Esports Bukan Sekadar Main Game

Pada pembukaan Indonesia Esports League University Series 2019 hari ini, 27 April 2019, ketua umum IESPA, Eddy Lim, hadir sekaligus memberi informasi penting khususnya untuk atlet esports. Beliau mengatakan bahwa esports bukan sekadar main game.
Dalam esports, game adalah medium bertanding. Namun bukan berarti untuk menjadi juara di esports harus selalu tentang bermain game. Justru elemen kebugaran fisik memegang peranan penting.

“Yang paling penting justru fisik. Karena hasil analisa, semua pemain yang kalah itu hukan karena skillnya, tapi karena setelah 10 menit, 15 menit, mereka punya konsentrasi turun. Setelah itu, dengan banyaknya informasi yang masuk konsentrasi semakin turun dan kalah.” Ungkap Eddy Lim.
Jika sekadar main game, belum tentu esports akan menjadi sebuah olahraga. Lalu kenapa esports itu kenapa masuk ke kategori olahraga? Karena salah satu elemen adalah badan yang fit.
“Yang diperlukan adalah badan yang fit, dan itu harus olahraga yang fisik, itu penting.” Tegas Eddy Lim.

Ketua umum IESPA ini juga memberikan informasi bahwa akan beberapa alternatif untuk membantu esports dalam hal latihan fisik dan dalam waktu dekat segera digodok.
“Iespa dalam waktu dekat akan kerjasama dengan FORMI, dengan MENPORA, akan menyiapkan beberapa pelatihan atau gerakan-gerakan, mungkin senam kecil, bagi para gamers.” Kata Eddy Lim.
Adapun latihan yang dimaksud adalah latihan untuk membantu kebugaran gamer khususnya bagian-bagian penting yang paling intens digunakan.
Ada beberapa bagian badan yang menjadi fokus untuk latihan bagi gamers maupun atlet espitts, yaitu mata, leher, pinggang (tulang belakang), serta tangan. Dan untuk menjaga kebugaran tersebut nantinya akan ada semacam panduan untuk melatihnya.
Nah kembali lagi, mengapa kebugaran ysangat penting? Karena untuk memenangkan pertandingan esports, selain skill yang mumpuni, juga memerlukan fisik yang prima.

Sebagai informasi, IEL saat ini University Series 2019 saat ini sudah memasuki babak semifinal pada hari ini, 27 April 2019. Dan menurut jadwal babak grand final langsung akan berlangsung besok, 28 April 2019 di Liga Arena, Daan Mogot, Jakarta Barat.
Dari 12 universitas yang bertanding sejak awal, sudah ada empat universitas yang masing-masing dua dari grup A dan dua dari grup B untuk tiap nomor game. Adapun dua nomor game yang dipertandingkan adalah Dota 2 dan Mobile Legends.
Untuk Dota 2, empat tim yang akan bertanding di semifinal adalah Universitas Kristen Maranatha, Universitas Ciputra, Binus University dan Universitas Multimedia Nusantara.
Sementara untuk Mobile Legends, empat tim yang akan bertanding di semifinal adalah Universitas Kristen Petra, Universitas Dian Nuswantoro, Binus University dan Universitas Multimedia Nusantara.