sc: YONHAP/ THE KOREA HERALD
Faker, yang dijuluki “Michael Jordan of esports”, memimpin tim Korea Selatan di Asian Games 2023.
Tim Korea Selatan memiliki misi untuk membalas kekalahan mereka di Asian Games 2018, ketika esports masih menjadi acara demonstrasi. Tim Korea Selatan menargetkan dua medali emas di esports, dan mereka berharap untuk bisa mengalahkan Jepang untuk meraih posisi kedua.
Secara keseluruhan, Korea Selatan bertujuan untuk meraih 50 medali emas di Asian Games 2023, dan ingin dapat menempati posisi ketiga dalam perolehan medali total.
Tim LoL (League of Legends) Korea Selatan akan menghadapi Hong Kong dan Kazakhstan pada hari Senin untuk memperebutkan dua tempat di group matches. Tim yang menang akan menghadapi Arab Saudi di knockout rounds/babak gugur pada hari Rabu.
Tim Korea Selatan adalah salah satu favorit untuk memenangkan medali emas LoL di Asian Games. Namun, mereka harus bisa mengalahkan tim China yang kuat terlebih dahulu.
Tim esports Korea Selatan akan bersaing untuk meraih medali di lima dari tujuh kategori esports di Asian Games, yaitu LoL, FIFA Online 4, PUBG Mobile, dan Street Fighter V.
Faker adalah salah satu atlet pria Korea Selatan yang dapat dibebaskan dari wajib militer jika ia meraih medali emas di Asian Games. Di Korea Selatan, semua pria yang sehat harus menjalani wajib militer selama dua tahun.
sc: YONHAP/ THE KOREA HERALD
Namun, pemenang medali emas di Asian Games atau Olimpiade dapat dibebaskan dari kewajiban tersebut. Meskipun ada beberapa yang berpendapat bahwa pemegang medali emas Asian Games seharusnya tidak dibebaskan dari wajib militer, sistem ini tetap dipertahankan.
Korea Selatan meraih medali pertamanya di Asian Games 2023 pada hari Minggu, ketika Kim Sun-woo meraih medali perak dalam acara pentathlon modern individu wanita. Tim pentathlon wanita nasional juga meraih medali perunggu.
Korea Selatan juga berpartisipasi dalam upacara pembukaan Asian Games 2023 di Hangzhou, China, pada hari Sabtu. Atlet anggar Gu Bon-gil dan perenang Kim Seo-yeong menjadi pembawa bendera, sementara Perdana Menteri Han Duck-soo mewakili negara tersebut dari tempat duduk.