Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Bukan di Indonesia! Inilah 10 Event Esports Terburuk Hingga Saat ini

Pada setiap event, sedikit banyak ada saja keluhan dari peserta hingga penonton, dan hal tersebut juga masih sering terjadi di Indonesia. Tetapi tahukah kalian, ternyata banyak juga event esports terburuk yang pernah dilaksanakan di luar negeri dengan kelas dunia!

Dilansir dari kanal youtube theScore esports, sepanjang pelaksanaan turnamen esports atau sebelumnya kompetisi video game, setidaknya ada 10 event esports terburuk hingga saat ini.

Penasaran dengan ke-10 event esports terburuk tersebut? Dan apa alasan yang menjadikannya sebagai event esports terburuk? Kalian bisa langsung lihat daftarnya di bawah ini.

10. Nanyang Championship 2018

Sumber: TheScore esports

Pada tahun 2018, ada sebuah ‘terobosan’ yang dihadirkan Nanyang Championship 2018 dengan adanya turnamen yang diadakan di KAPAL PESIAR!

Alih-alih menjanjikan suasana dan pengalaman baru, justru event ini menuai kritik karena dua hal utama. Pertama adalah masalah internet yang menggunakan satelit.

Kedua adalah pengalaman baru tersebut yang justru membuat suasana final esports menjadi hilang! Bahkan sang juara, Wings Gaming , mengatakan ‘seperti tidak ada Dota’.

9. Electronic Sports World Cup 2015

Sumber: TheScore esports

Berikutnya ada event Electronic Sports World Cup 2016 yang diadakan di Montreal, Kanada. Yang menjadikan event ini dinilai buruk adalah technical issue.

Memang technical issue sesekali kerap terjadi. Tetapi apa jadinya jika terjadi berulang kali dan dalam durasi yang cukup lama? Bahkan host pun sampai ‘ngeroast’ ketika diharuskan mengucapkan break karena technical issue ketika sedang live.

8. World Cyber Arena 2015

Sumber: TheScore esports

Selanjutnya ada event World Cyber Arena tahun 2015 yang berlangsung di Yungchan, China. Hal membuat event ini menjadi buruk adalah jarak dari venue ke hotel pemain yang mencapai lebih dari 1 jam!

Selain itu, peralatan yang digunakan juga sangat minim. Mulai dari kursi plastik, hingga jarak antar player ketika bertanding di backstage yang sangat berdekatan sehingga bisa terdengar oleh lawan.

7. ESL ESEA Dubai Invitational 2015

Sumber: TheScore esports

Berikutnya ada event ESL ESEA Dubai Invitational 2015. Alih-alih menjadikan event esports yang wah di wilayah bertemperatur tinggi sehingga diadakan di malam hari, ternyata suhu alam tidak bisa dilawan.

Temperatur malam hari tetap panas dan membuat penonton kepanasan. Ramainya fans yang menonton,s erta aktivitas PC membuat suhu tetap tinggi. Selain itu jadwal awal dimajukan sehingga tim yang akan bertanding melayangkan komplain atas hal tersebut.

6. Major All Stars Dota 2 Tournament 2015 Malaysia

Sumber: TheScore esports

Awalnya turnamen yang diadakan di Malaysia ini digadang-gadang menjadi turnamen Dota 2 terbesar di SEA pada jamannya. Namun yang terjadi justru banyak kekecewaan dari fans serta peserta turnamen!

Kendala harware issue dan internet membuat jadwal mundur lebih dari 5 jam, area istirahat pemain yang hanya ada kursi plastik serta ‘bonus’ kecoa, dan hadiah yang baru dilunasi setelah 2 tahun pelaksanaan diutarakan para player yang mengikuti event ini.

5. Iron Gaming Season 1 2014

Sumber: TheScore esports

Sebelumnya, Iron Gaming selaku produksi sudah menerima banyak kritik karena production yang kerap mengecewakan. Dan hal ini kembali terjadi di Iron Gaming Season 1 2014.

Production error kerap terjadi, bahkan hingga menyela host yang sedang bicara dengan musik berkali-kali ketika live! Bahkan salah satu player, GeT_RiGhT megatakan bahwa dia tidak pernah menerima hadiah secara penuh, melalui tweet 3 tahun setelah event selesai!

4. Shanghai Major 2016

Sumber: TheScore esports

Berikutnya ada event yang sangat fenomenal pada tahun 2016, Shanghai Major. Tetapi fenomenal kali ini karena ada kejadian luar biasa ketika event terjadi dan menimpa player.

Yup, jika kalian masih ingat, equipment para player terbengkalai dan banyak yang hilang bahkan di dalam hotel sekalipun! Selain itu ternyata opening sempat terundur hingga hitungan jam dari yang sudah dijadwalkan.

3. Video X Games 2013

Sumber: TheScore esports

Selanjutnya ada event Video x Games di tahun 2013 yang membawa jenis game fighting. Awalnya event ini digadang-gadang akan menjadi yang paling besar dan seru sengan menghadirkan standard baru.

Namun dalam pelaksanaannya ternyata tidak sesuai ekspektasi. Paling buruk adalah adanya dugaan match fixing serta para pemenang hanya menerima 30% hadiah dan tidak pernah menerima secara penuh.

2. India Gaming Carnival 2012

Sumber: TheScore esports

Event game besar apalagi membawa nama carnival tentu menjanjikan kemegahan dan keramaian, seperti pada India Gaming Carnival 2012. Tetapi keramaian itu justru menjadi bumerang ketika justru dirongrong oleh masyarakat setempat hingga listrik diputus, dan itu benar terjadi.

Selain itu, ada satu tim, M5, yang mengalami pengalaman sangat buruk yaitu kehilangan peralatan dan perlengkapan serta barang-barang milik mereka karena dirampok.

1. Gaming Paradise 2015

Sumber: TheScore esports

Terakhir ada Gaming Paradise yang dilaksanakan tahun 2015. Bukannya menjadi surge, event Gaming Paradise malah menjadi neraka bagi para player. Bukan hanya karena hardware buruk dan persiapan buruk.

Paspor dari para pemain yang menginap di hotel ditahan polisi karena hotel dan venue belum dibayar oleh panitia! Selain itu, hadiah juga tidak pernah dibayarkan.

Itu dia 10 event esports terburuk yang pernah hadir di dunia Internasional. Semoga kejadian-kejadian di atas tidak akan terjadi lagi di event-event esports baik itu berskala dunia maupun lokal Indonesia di masa mendatang.

Share
Topics
Editorial Team
Jodi Ibrahim
EditorJodi Ibrahim
Follow Us