EVOS AOV Tidak Lolos Atau Undur Diri Indonesia Qualifier E-Masters Chengdu 2020? Ini Jawaban Manajer Tim

Belakangan sedang ramai polemik perihal Indonesia qualifier E-Masters Chengdu 2020 dan menyebut nama tim EVOS AOV yang simpang siur antara tidak lolos ataukah tidak ambil bagian.
Penulis mengonfirmasi ke manajer tim EVOS AOV, Hilmy Khairy, dan mendapat jawaban mengenai tim EVOS AOV yang tidak ambil bagian ketika mendapat invitation, dan mengungkapkan alasannya.
“Kami terima undangannya, tapi kami memutuskan untuk mengundurkan diri dan memberi kuasa kepada pihak penyelenggara untuk memberikan slotnya kepada tim lain atas pertimbangan beberapa hal.” demikian ungkap Hilmy melalui aplikasi pesan singkat kepada penulis.

Lebih lanjut Hilmy mengatakan bahwa ada beberapa pertimbangan internal tim, dan hal tersebut terkait dengan waktu istirahat pemain yang sudah menjalani jadwal padat di tahun 2019.
“Beberapa pertimbangan internal sih, yang pasti dari managemen ingin memberikan waktu istirahat bagi para anggota setelah jadwal di 2019 yg sangat padat bagi tim.” kata Hilmy lebih lanjut. “Ya itu sih mas, murni memang keputusan tim aja.” tutupnya di akhir percakapan.
Polemik mengenai Indonesia qualifier E-Masters Chengdu 2020 mencuat setelah Youtuber Mikael Anthony mengunggah video bertajuk ““EVOS AOV GAK LOLOS Emaster chengdu 2020, iespa kenapa sih??? – RADIO ESPORTS EPISODE 1 pada akun Youtube-nya.
Mikael mengungkapkan opini dan juga fakta yang dia dapatkan dari beberapa tim khususnya AOV yang mendapatkan slot namun tidak mengambilnya.
Adapun tim AOV yang disebut Mikael Anthony tidak ambil bagian adalah EVOS, Power Danger, Louvre dan PG.Barrack, dan masing-masing memiliki alasan, seperti yang disampaikan Youtuber ini.

Terkait video tersebut, penulis sudah menghubungi pihak Ligagame dan IESPA serta nama-nama tim yang disebutkan mengundurkan diri.
Indonesia qualifier E-Masters Chengdu 2020 sendiri sudah selesai menobatkan tim AOV DG Esports serta atlet PES Setya Widianto sebagai juara.

Setia Widianto berhasil menjadi yang terbaik setelah bersaing dengan 70 atlet PES lainnya dalam pertandingan yang berlangsung pada tanggal 23 Desember 2019 silam.
Sedangkan tim AOV DG Esports berhasil mengatasi perlawanan dari tiga tim lainnya yang mengambil slot invitational yaitu CMBK, BOOM Esports dan XCN.
Selanjutnya tim AOV DG Esports dan Setia Widianto akan bertanding di SEA qualifier di Thailand pada bulan Januari 2020 mendatang untuk memperebutkan slot ke babak utama E-Master Chengdu 2020 yang menurut rencana akan berlangsung pada akhir Februari atau awal Maret 2020 mendatang di Chengdu.
Nantikan pembahasan mengenai polemik Indonesia qualifier E-Masters Chengdu 2020 di GGWP.ID ya!